5 Fakta Raibnya Cek Rp 43 M di Mobil Pengusaha

Round-Up

5 Fakta Raibnya Cek Rp 43 M di Mobil Pengusaha

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 25 Jul 2020 08:39 WIB
Mobil pengusaha dibobol di Kemang Selatan
Foto: Mobil Toyota Fortuner milik pengusaha yang dibobol di Kemang Selatan (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Mobil pengusaha Zen Zanuar dibobol di kawasan Kemang Selatan, Pasar Minggu, Jaksel. Zen Zanuar mengaku kehilangan tas Gucci berisi cek senilai Rp 43 miliar, uang tunai Rp 200 juta dan sejumlah barang berharga lainnya dalam kasus pencurian modus pecah kaca ini.

Kasus itu terjadi pada Rabu (22/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu Zen Zanuar dan Habib Afif parkir di Jl Kemang Selatan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk makan.

"Kejadian kronologi Rabu (22/7) sekiranya pukul 18.00, korban yang berjumlah 2 orang makan di rumah makan. Hendak parkir kendaraannya sekitar TKP di seberang jalan kurang lebih 30 meter. Pada saat 15 menit sedang duduk di situ salah satu kasih tahu ke korban bahwa kaca depannya dipecah," kata Sumaryanto di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (24/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang saksi, kemudian memberi tahu korban bahwa kaca mobilnya telah dipecah. Korban langsung mengecek mobilnya dan barang-barang di jok bagian depan serta tengah sudah raib.

"Barang-barang yang hilang antara lain satu buah tas yang berisi ada uang tunai Rp 200 juta dan sejumlah cek, HP, bolpoin emas, dokumen kerja, KTP, SIM, NPWP, paspor, dan lain-lain," jelas Sumaryanto.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Zen Zanuar mengaku kehilangan cek snilai Rp 43 miliar di dalam tas tersebut.

"Kemudian tas saya yang dibawa itu, warna hitam merek Gucci itu berisi dokumen CV Januar Perkasa Raya berikut stempelnya dan ada cek di situ sekitar Rp 43,1 miliar," kata Zen Zanuar.

Berikut 5 fakta terkait kejadian itu dalam rangkuman detikcom:


1. Kaca Mobil Dipecahkan

Modus pencurian di mobil Zen Zanuar ini merupakan modus lama. Pelaku memecahkan kaca mobil untuk mengambil barang berharga di dalamnya.

Aksi pencurian dengan modus pecah kaca ini terjadi ketika mobil Toyota Fortuner milik Zen Zanuar diparkir di depan toko karpet. Zen Zanuar yang saat itu bersama rekannya, Habib Afif, meninggalkan mobil itu untuk makan di seberang toko karpet.

"Pada saat 15 menit sedang duduk di situ salah satu kasih tahu ke korban bahwa kaca depannya dipecah," kata Sumaryanto.

Dalam kejadian ini, kaca mobil bagian kanan depan pecah. Sementara pelaku mengambil tas Gucci yang berisi sejumlah barang berharga milik Zen Zanuar dan Habib Afif.

2. Uang Rp 200 Juta Raib

Selain cek senilai Rp 43 miliar, Zen Zanuar melaporkan adanya uang tunai Rp 200 juta yang raib. Uang tersebut adalah milik Gabib Afif.

"Barang-barang yang hilang antara lain satu buah tas yang berisi ada uang tunai Rp 200 juta dan sejumlah cek, HP, bolpoin emas, dokumen kerja, KTP, SIM, NPWP, paspor, dan lain-lain," jelas Sumaryanto.

Zen Zanuar, menyebut uang itu milik rekannya Habib Afif untuk membangun pesantren di daerah Banten.

"Iya, banyak hilang dia uangnya. Kalau menurut Habib Afif, itu sekitar Rp 550 juta berikut cek 200 juta, cek kontan itu. Uang itu juga kan buat bangun pesantren yang di Banten. Tiga lantai (bangunan pesantrennya), Pak," kata Zen Zanuar ketika dihubungi detikcom, Jumat (24/7/2020).

Zen mengatakan Habib Afif merupakan tokoh agama di Banten. Dia juga merupakan sosok pimpinan salah satu pondok pesantren yang ada di Banten.


3. Dua Saksi Diperiksa

Polisi masih menyelidiki kasus pembobolan mobil pengusaha di Kemang. Dalam kasus ini dua orang saksi telah diperiksa polisi.

"Dua orang saksi. Jadi di TKP saksi yang memberi tahu kepada korban, terus saksi lain satu lagi," jelas Kaur Humas Polres Jakarta Selatan Iptu Sumaryanto di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (24/7/2020).

Sementara itu, Sumaryanto menyebut pelapor, Zen Zanuar, belum bisa dimintai keterangan oleh polisi. Pemeriksaan yang dijadwalkan siang tadi urung dilaksanakan karena pelapor tidak hadir.

"Sampai saat ini pelapor belum bisa dimintai keterangan karena suatu hal. Jadi, kalau sudah pelapor datang, perkembangannya akan kami sampaikan," katanya.

4. Pelaku Berjumlah 2 Orang

Polisi masih mengejar pelaku pencurian modus pecah kaca ini. Sementara diduga pelaku berjumlah dua orang.

Kaur Humas Polres Jaksel Iptu Sumaryanto mengatakan bahwa hal ini terungkap dari rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Dari hasil rekaman CCTV yang dilihat ada pelaku menggunakan sepeda motor tapi pelat nomornya belum terbaca," ujar Sumaryanto.

"Dua orang yang dilihat di CCTV untuk pengembangan lebih lanjut," sambungnya.


5. Diduga Dibuntuti Sejak di Citos

Zen Zanuar menceritakan, dia awalnya bertemu dengan Habib Afif di Citos. Zen Zanuar menduga para pelaku sudah membuntutinya saat bertemu Habib Afif di Citos.

"Tapi mungkin ya, ini masih kemungkinan ada percakapan yang didengar oleh para rampok itu dan ngikutin mobil saya ini karena bagaimana pun juga mana tahu ada tas isi duit di mobil ya kan?," kata Zen Zanuar ketika ditemui di lokasi, Rabu (22/7/2020) malam.

Zen Zanuar menceritakan, saat ia menemui Habib Afif di Citos, Habib Afif saat itu tengah melakukan pertemuan dengan rekan-rekannya. Di sana, Habib Afif sempat bicara soal masalah keuangan.

"Saya mendapat telepon dari Habib Afif untuk dijemput di Citos. Habib Afif itu di sana lagi meeting dan sedang membicarakan masalah keuangan. Kemudian Habib Afif setelah selesai menjumpai saya di mie ceker belakang Citos," jelasnya.

Meski tidak mengetahui persis isi pembicaraan antara Habib Afif dengan rekan-rekannya tersebut, namun Zen Zanuar meyakini salah satu yang dibahas ialah terkait dengan masalah keuangan.

"Itu Habib Afif yang berbicara sama rekan-rekannya di Citos ya. Apa dia ternyata sudah diikuti, saya nggak tau. Kan saya hanya diminta menjemput saja. Percakapannya saya juga nggak tau. Tapi yang pasti percakapan soal keuangan ya. Jadi ada indikasi (dibuntuti pelaku)," terang Zen Zanuar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads