Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan Kemang Selatan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan bikin heboh. Seorang pengusaha Zen Zanuar kehilangan cek senilai miliaran rupiah dalam kejadian itu.
Dirangkum detikcom, peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, mobil Toyota Fortuner milik Zen Zanuar itu parkir di depan sebuah toko karpet di Jl Kemang Selatan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Zen Zanuar adalah seorang pengusaha. Dia mengaku sebagai Direktur Utama CV Januar Perkasa Raya, perusahaan yang bergerak di bidang suplier batu, kapur pasir dll. Saat itu Zen Zanuar bersama rekannya Habib Afif sedang makan di sebuah warung sate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian merekam aksi dua orang pelaku berboncengan motor. Mobil warna putih tersebut didatangi para pelaku, tidak lama setelah Zen Zanuar dan kerabatnya, Habib Afif turun dari mobil.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat Zen Zanuar dan Habib Afif turun dari mobil. Belum satu menit berselang, dua pelaku menggunakan motor datang ke tempat parkir.
Salah satu pelaku turun dan terlihat melihat-lihat situasi sejenak. Tidak lama kemudian, pelaku itu mendekati mobil Zen Zanuar dan memecahkan kaca mobil sebelah kanan bagian depan.
Pelaku tersebut langsung mengambil tas di jok dan melarikan diri. Aksinya ini sangat singkat.
Zen Zanuar menuturkan, sebelum ke lokasi kejadian, awalnya dia diminta untuk menjemput Habib Afif yang berada di Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jaksel. Saat itu ia baru keluar dari bank.
Detik-detik Pembobolan Mobil Berisi Cek Rp 43 M di Kemang:
"Saya tadi dari Citos menjemput Habib Afif di Bank BRI dan kemudian parkir dulu kita di Citos. Setelah dari Citos kita mau buka puasa dengan Habib di Ampera Pujasera," kata Zen Zanuar kepada wartawan di lokasi, Rabu (22/7/2020).
Zen Zanuar mengatakan, awalnya dia dan Habib Afif berniat untuk segera pergi menuju ke salah satu hotel di daerah Cawang, Jakarta Timur untuk bertemu seseorang. Namun, karena waktu sudah mendekati magrib, keduanya kemudian berniat berbuka puasa di Pujasera Ampera.
Di tempat tersebut, keduanya tidak menemukan makanan yang diinginkan. Akhirnya keduanya berniat mencari makanan sea food. Namun, lagi-lagi keduanya tidak menemukan restoran sea food tersebut.
Sehingga kemudian Zen Zanuar dan kerabatnya meluncur ke arah Jalan Kemang Selatan Raya. Di lokasi tersebut keduanya kemudian menyantap sate yang ada di seberang toko karpet tempat dia parkir mobil.
"Ternyata setelah saya lagi makan di seberang jam 18.30 malam, pas saya baru selesai makan tiba-tiba ada warga di sini yang lapor kalau mobil itu dipecahkan kacanya," terang Zen Zanuar.
Zen Zanuar dan Habib Afif kemudian langsung bergegas melihat kondisi mobilnya. Saat dicek, kaca mobilnya sudah pecah dan tas milik keduanya yang berisi uang, cek miliaran rupiah, serta beberapa barang berharga lainnya raib digondol pelaku.
"Tas saya yang dibawa itu, warna hitam merk Gucci itu berisi dokumen CV Januar Perkasa Raya berikut stempelnya dan ada cek di situ sekitar 43,1 milyar. Kemudian satu lagi untuk pembayaran gula sekitar 737 juta. Itu untuk pembayaran sarden dan minyak serta ada dokumen lainnya," ujar Zen Zanuar.
"Kemudian di tas Habib Afif juga ada cek Habib Afif senilai 200 juta dan uang kontan ya uangnya berapa saya nggak tau. Kalau punya Habib Afif itu ada pulpen warna emas sekitar harga 8 juta terus ada iPhone 11 serta dokumen lainnya. Lengkap di mobil itu penuh," sambung dia.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi dalam kejadian itu. Dan Zen Zanuar sendiri telah memblokir cek tersebut ke bank.
"Untuk anggota tetap melaksanakan penyelidikan dan olah TKP, mencari saksi-saksi di TKP lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).
Budi mengatakan korban belum dimintai keterangan lebih jauh oleh polisi. Menurutnya, korban yang sedang dalam keadaan tidak sehat meminta waktu untuk dijadwalkan pemeriksaan.
"Korban sudah didatangi, tapi yang bersangkutan masih kurang enak badan dan meminta waktu untuk diminta keterangan," ucap Budi.
Hingga saat ini polisi masih memeriksa saksi-saksi terkait kejadian itu. Polisi juga menganalisis CCTV untuk mengejar kedua pelaku.