Kasus pembobolan mobil pengusaha di Kemang Selatan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sedang dalam penyelidikan polisi. Dalam menyelidiki kasus ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) dan mencari saksi-saksi.
"Untuk anggota tetap melaksanakan penyelidikan dan olah TKP, mencari saksi-saksi di TKP lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).
Budi mengatakan korban belum dimintai keterangan lebih jauh oleh polisi. Menurutnya, korban yang sedang dalam keadaan tidak sehat meminta waktu untuk dijadwalkan pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sudah didatangi, tapi yang bersangkutan masih kurang enak badan dan meminta waktu untuk diminta keterangan," ucap Budi.
Budi menyebut pelaku pencurian modus pecah kaca yang menimpa korban ini berjumlah 2 orang. Dia menyebut kedua pelaku itu terekam CCTV sekitar lokasi.
"(Pelaku) 2 (orang)," katanya.
Budi mengatakan pihaknya telah meminta keterangan kepada Zen Zanuar selaku korban. Namun, karena korban kelelahan, proses pengambilan berita acara pemeriksaan (BAP) ditunda.
"Rencana hari ini akan diminta keterangan oleh anggota," imbuh Budi.
Seperti diketahui, mobil pengusaha dibobol di kawasan Kemang Selatan, Pasar Minggu, Jaksel, pada Rabu (22/7) malam. Sebelumnya, Zen Zanuar pergi ke bank, lalu menjemput rekannya, Habib Afif di Citos, Cilandak, Jaksel.
Dari Cilandak, mereka sebelumnya hendak ke sebuah hotel di Cawang, Jakarta Timur. Karena waktu memasuki hampir Magrib, Zen Zanuar dan Habib Afif lalu menuju ke Jl Kemang Selatan Raya untuk buka puasa.
Mereka kemudian makan di sebuah warung sate di seberang toko karpet, di tempat dia memarkirkan mobilnya. Tidak lama setelah turun dari mobil, dua pelaku datang, lalu turun dari motor.
Salah satu pelaku mengambil tas di mobil korban, sedangkan pelaku lainnya menunggu di motor. Zen Zanuar baru tahu mobilnya dibobol setelah makan.
Dalam kasus ini, Zen Zanuar mengaku kehilangan satu buah tas Gucci berisi cek senilai Rp 43 miliar, uang tunai Rp 200 juta, bolpoin emas, serta iPhone 11.