Ragam berita terjadi di Jabar hari ini. Apa saja informasinya? Berikut rangkumannya.
Wali Kota Badung Positif Corona
Wali Kota Bandung Oded M Danial positif terpapar COVID-19. Hal tersebut diungkapkan Oded melalui Instagram @humasbdg, Jumat (8/1/2021) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga Kota Bandung yang Mang Oded cintai, Mang Oded menginformasikan bahwa saat ini Mang Oded positif terpapar virus corona," kata Oded.
Oded menyebut, meskipun terpapar dirinya tidak mengalami gejala apapun dan saat ini ia sudah melakukan isolasi mandiri. "Mang Oded terpapar COVID-19 ini yang kategori tanpa gejala, saat ini Mang Oded sudah melakukan karantina mandiri," ucapnya.
Oded mengimbau, kepada siapapun yang sudah melakukan kontak dengan dirinya agar melakukan isolasi dan bila ada gejela segera ke puskesmas untuk ditindaklanjuti. "Mang Oded menghimbau siapapun yang melakukan kontak dengan mang Oded selama lebih 12 menit, dalam jarak kurang dari satu meter, dari Tanggal 4-7 Januari agar melakukan karantina mandiri, jika kemudian ada gejala umum yang diderita oleh pasien COVID-19 agar secepatnya menghubungi puskesmas terdekat," imbaunya.
Ia juga meminta doa kepada warga Kota Bandung, agar segera sembuh dari virus COVID-19 ini. "Mang Oded juga memohon doa kepada warga Kota Bandung, agar segera disembuhkan dan melalui proses karantina ini tanpa kendala," harapnya.
Tak hanya itu, Oded juga mengimbau kepada warga Kota Bandung agar tetap menjaga protokol kesehatan. "Mang Oded juga mengajak kepada warga Kota Bandung untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, makan makanan sehat dan bergizi serta optis dalam menghadapi wabah pandemi ini," kata Oded.
Titik Check Point PPKM di Cimahi
Pemerintah Kota Cimahi sudah merumuskan teknis pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11 sampai 25 Januari nanti. Hampir serupa dengan teknis pada PSBB yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu, selama PPKM ada sejumlah aturan yang akan diterapkan dan harus dipatuhi oleh masyarakat.
Pada PPKM nanti, akan dibuat pos pemeriksaan di titik perbatasan Kota Cimahi meliputi Padasuka, Cibeureum, Melong, Pasirkaliki, Nanjung, dan Cangkorah. "Kita membuat lagi pos pemeriksaan atau check point, jadi masyarakat keluar masuk Cimahi akan diperiksa terutama kendaraan dari luar daerah," ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Lalu selama PPKM juga pertokoan, kafe, serta restoran di Kota Cimahi hanya boleh buka hingga pukul 19.00 WIB. Namun masih tetap diperbolehkan menerima pesanan hingga pukul 21.00 WIB. "Jadi jam 7 malam itu tutup, tidak boleh lagi ada yang makan di tempat. Kerumunan pun dibatasi 50 persen. Setelah jam 7 malam harus tutup, tapi boleh menerima pesan antar sampai jam 9 malam," terangnya.
Sementara soal aturan Work From Home (WFH) untuk industri, instansi, dan perkantoran sudah disepakati untuk 75 persen pegawai. "Untuk edarannya akan kita sampaikan ke industri dan perkantoran, jadi hanya 25 persen maksimal yang boleh bekerja di kantor termasuk di Pemkot Cimahi. Dipastikan itu tidak mengganggu pelayanan," jelasnya.
Selama PPKM pihaknya meminta masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Selama 2 minggu ini kami minta menahan diri dulu, tinggal di rumah saja. Kegiatan yang bersifat kerumunan ditunda," tandasnya.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021 bukan hanya di Bandung Raya dan Bodebek, namun ada 12 daerah lainnya yang diusulkan untuk pembatasan baru.
"Setelah kita hitung, kita sudah memutuskan hampir 20 Kabupaten/Kota yang harus menyentuh PSBB sesuai dengan instruksi Mendagri No 1 Tahun 2021," kata Assisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dr Dewi Sartika dalam siaran langsung Youtube BNPB Indonesia, Jumat (8/1/2021).
Sebelumnya Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto ada delapan daerah di Jabar yang akan menerapkan PPKM yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Menurut Dewi, 20 daerah tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan Instruksi Mendagri No 1 Tahun 2021 yaitu tingkat kematian 3 persen, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional yaitu 82 persen, tingkat kasus aktif rata-rata di bawah nasional yaitu 14 persen, dan tingkat keterisian rumah sakit untuk ICU dan isolasi di atas 70 persen.
Namun Dewi tidak merinci 12 daerah tambahan yang akan melakukan PPKM tersebut. Lebih lanjut Dewi mengungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak akan memakai istilah PPKM. "Tadi Pak Gubernur menyarankan juga untuk tidak memakai kata PPKM tetapi masih menyatakan PSBB hanya rasanya mungkin sesuai dengan apa yang diinstruksikan Mendagri bahwa ada 4 indikator yang memang harus diikuti," ujarnya.
Dewi menegaskan sebelum tanggal 11, gubernur akan segera mengeluarkan Pergub. "Saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan masing-masing Kepala Daerah dan mudah-mudahanan sebelum tanggal 11 kita sudah mengeluarkan Pergubnya itu sendiri disertai dengan tindakan-tindakan yang tentu akan ada di Pergub," kata Dewi.
Sementara itu, hingga saat ini kasus Corona di Jawa Barat masih tinggi. Kasus terkonfirmasi 91.131 update terakhir Kamis kemarin (7/1). Hari ini bertambah 1.470 kasus baru.
Kemudian tingkat kesembuhan meningkat 85% lebih tinggi dari Indonesia, tingkat kematian menurun 1,3% masih dibawah rata-rata nasional. Angka reproduksi efektif menurun menjadi 1,48 dan Bad Occupancy Rate (BOR) meningkat menjadi 78,40 persen diatas rata-rata nasional.
"Kemudian positive ratenya lebih dari 29% berarti ini juga meningkat. Kasusnya memang kecenderungannya meningkat," pungkasnya.
Dedeh (33), ibu rumah tangga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melahirkan seorang bayi lelaki di kamar mandi rumahnya pada Rabu (6/1). Aneh tapi nyata, Dedeh melahirkan tanpa tanda-tanda hamil. Berikut penjelasan menurut medis.
Dokter Kandungan RSUD Ciamis Nanang menjelaskan menurut medis hal ini bisa saja terjadi. Kondisi ini juga pernah terjadi di beberapa daerah. Namun bukan tidak ada gejala hanya saja tidak disadari.
"Jadi yang ada itu hamil tidak terdeteksi. Disangkanya mungkin orang itu gemuk dan hal lainnya yang membuatnya tidak terlihat hamil. Tapi tau-tau mules dan melahirkan," ujar Nanang saat dihubungi detikcom, Jumat (8/1/2020).
Nanang mengatakan kondisi serupa tersebut istilahnya Cryptic Prgnancy atau kehamilan yang tidak disadari oleh penderitanya. Karena gejala keluhannya minimal berbeda dengan kehamilan pada umumnya.
"Kalau ada mens itu kemungkinan pendarahan. Karena orang hamil tidak mungkin menstruasi. Pendarahan yang disangka mens. Sehingga tidak kontrol dan tidak cek akhirnya hamil," jelasnya.
Sebelumnya, Dedeh (33), ibu rumah tangga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melahirkan seorang bayi lelaki di kamar mandi rumahnya pada Rabu (6/1). Dedeh melahirkan tanpa tanda-tanda hamil.
"Saya sebelumnya tidak merasa hamil, tapi melahirkan di kamar mandi saat merasa mau buang air," ujar Dedeh di kediamannya, Dusun Pangligaran, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Jumat (8/1/2020).
Dedeh bercerita, pada Rabu pagi merasa sakit perut. Lalu ia ke kamar mandi rumahnya. Satu jam kemudian, Dedeh mengaku kembali merasa mules. Ia kembali ke kamar mandi.
Saat jongkok di kloset, ia terkejut lantaran yang keluar adalah kepala bayi. Dedeh langsung membalut bayi itu menggunakan baju yang dipakainya.
"Saat keluar bayi nangis seperti biasa dan langsung saya bawa ke kamar," kata Dedeh.
Dedeh tidak percaya apa yang dialaminya tersebut. Selama ini tidak ada tanda-tanda hamil. Bahkan perutnya pun tidak membesar seperti orang hamil pada umumnya.
Pembunuh Pegawai Koperasi Cianjur Ditangkap
H (19), pelaku pembunuhan pegawai koperasi di Cianjur, Jawa Barat, berhasil ditangkap polisi. Pelaku sempat kabur dan bersembunyi di hutan untuk hindari pengejaran polisi.
Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan setelah melakukan aksi kejinya pelaku kembali ke kampung halamannya di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Pelaku sempat pulang ke rumah orang tuanya kemudian kabur ke dalam hutan dan bersembunyi di sana selama berhari-hari.
"Dari informasi saksi, pelaku bersembunyi di dalam hutan, di sebuah gubuk. Anggota langsung mencari dan pada akhirnya berhasil menangkap pelaku," kata Rifai saat ekspose di Mapolres Cianjur, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya pelaku kabur ke dalam hutan untuk menghindari pengejaran dan penangkapan. Bahkan selain kabur ke hutan, pelaku juga mengubur sepeda motor korban untuk menghilangkan barang bukti.
"Motornya itu di kubur di tengah hutan, tidak jauh dari lokasi persembunyian pelaku. Tujuannya agar menghilangkan barang bukti," ucap Rifai.
Sekadar diketahui, sepasang kekasih ditemukan penuh luka di kamar indekosnya, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (3/1) .
Korban yang juga pegawai koperasi, Samsul alian Rian (24), tewas di tempat kejadian. Sedangkan pasangannya, Kristina (24), selamat meski kondisinya kritis.