Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Depok 2020 Mohammad Idris-Imam Budi Hartono telah mendeklarasikan kemenangannya. Idris-Imam mengaku akan sowan ke lawannya, Pradi Supriatna-Afifah Alia, jika sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Depok 2020 oleh KPU.
"Kedua, tadi pertanyaannya sowan. Ya kalau nanti sudah ditetapkan, kami akan mencoba berkomunikasi dengan Bang Pradi dan Bu Afifah. Kami akan sowan untuk bisa bertemu dengan mereka, insyaallah," kata Imam di Rumah Relawan Idris (RRI), Cilodong, Kota Depok, Rabu (9/12/2020).
Imam pun memberikan pernyataan. Dia mengingatkan bahwa jabatan wali kota dan wakil wali kota adalah amanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya insyaallah pengalaman kami dan Pak Kiai (Idris) selama 10 tahun dan banyak menjalankan, akan menjalankan 5 tahun ke depan, jadi 15 tahun. Dan saya selama 20 tahun di pemerintahan menjaga agar tidak terjadi korupsi," ucap Imam.
"Dan itu memang kita pegang terus ke depan ya, sebagai suatu komitmen bersama agar yang kita pegang amanah dari rakyat untuk bisa selalu dijaga agar tidak terjadi itu," imbuhnya.
Senada, Idris akan berupaya agar tidak ada korupsi jika menjabat kembali sebagai Wali Kota Depok. Politikus PKS itu menegaskan tidak akan segan memecat jajarannya yang terbukti bersalah.
"Kalau memang bersalah, kita pecat. Kalau diragukan, sebuah isu, kita klarifikasi," terang Idris.
Idris lantas memberi tahu tim suksesnya untuk mengawasi dia dan Imam bila sudah menjabat. Dia mengaku akan berupaya agar tidak ada korupsi di pemerintahannya.
"Kalau wali kota dan wakil wali kota ada gejala, nauzubillah min dzalik, ke sana (korupsi), jewer, Bang, jangan takut-takut. Jadi insyaallah kita upayakan untuk bisa zero (korupsi) yang selama ini sudah lancar," tandas dia.
Seperti apa deklarasi kemenangan Idris-Imam. Baca di halaman berikutnya.