Jabar Hari Ini: Barracuda Brimob Terguling-Bocah Bandung Diculik

Jabar Hari Ini: Barracuda Brimob Terguling-Bocah Bandung Diculik

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 21:16 WIB
ilustrasi kecelakaan mobil dan truk, tabrakan
Ilustrasi kecelakaan (ilustrator: Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Bandung -

Ada sejumlah peristiwa dan berita lainnya di Jabar hari ini. Mulai perkembangan kasus pembunuhan ibu-anak di Subang hingga kendaraan barracuda polisi terguling.

Berikut rangkuman Jabar hari ini, Jumat (1/10/2021).

Pembunuhan di Subang, Saksi Jalani Tes Kebohongan

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang masih jadi misteri. Sejumlah saksi sempat dites kebohongan oleh polisi. Apa hasilnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu masalah kebohongan itu konsumsi penyidik," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Jumat (1/10/2021).

Tes kebohongan sendiri diketahui sempat dilakukan kepada Yosep selaku ayah sekaligus suami korban dan juga kepada Mimin yang diketahui merupakan istri muda Yosep. Tes kebohongan tersebut dilakukan beberapa pekan yang lalu di Subang.

ADVERTISEMENT

Erdi menegaskan hasil tes kebohongan ini murni untuk kepentingan penyelidikan. "Kita tidak bisa sampaikan karena ini rangkaian penyelidikan," kata dia.

Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8). Identitas keduanya, Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).

Dalam rangkaian penyelidikan, Yosep dan Mimin sempat menjalani tes kebohongan. Hal itu diungkapkan Rohman Hidayat kuasa hukum dari Yosep.

Pada Kamis dan Jumat (pekan lalu) Pak Yosef diperiksa tes kebohongan oleh orang dari Bareskrim langsung yang memeriksanya," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum Yosep saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (21/9).

Alun-alun Sorong Dirancang Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut meresmikan Alun-alun Aimas di Kabupaten Sorong, Papua pada Kamis (1/10/2021). Alun-alun rancangannya itu, akan menjadi wajah baru bagi Kabupaten Sorong yang rindang dengan pepohonan besar.

Kedatangan Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya disambut oleh tari-tarian tradisional khas Papua dan Jawa Barat yang diperagakan oleh warga Sorong. Setelah itu, peresmian dilakukan bersama Bupati Sorong Johny Kamuru dan jajarannya.

Ridwan Kamil mengatakan, perancangan Alun-alun olehnya ini merupakan permintaan dari Bupati Johny pada 2017 lalu. Ketika itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu masih menjabat sebagai wali kota Bandung.

"Nah waktu Pak Bupati ketemu saya, saya bilang salah satu tempat yang dirindukan warga adalah alun alun," ujar Kang Emil.

Ridwan Kamil meresmikan Alun-alun Sorong rancangannyaGubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Alun-alun Sorong. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)

Menurutnya, sebagai ruang terbuka publik, alun-alun merupakan jantung kota tempat warga berkumpul dan melepas penat. "Maka pas saya gambar, harus ada ragam hias, ragam budaya. Lalu ada juga fasilitas olahraga, dan lainnya," kata Kang Emil.

Dalam rancangannya, Kang Emil membuat bangunan koridor yang dirancang menyerupai jajaran pohon-pohon besar. Desain itu datang dari banyaknya pohon besar saat dirinya berkunjung ke Kabupaten Sorong.

"Bangunan di depan itu inspirasinya memang dari banyaknya pohon-pohon besar di sini yang diwujudkan dalam bentuk struktur," katanya.

Revitalisasi Alun-alun Kabupaten Sorong sendiri terbagi dari dua sisi, yakni sisi utara dan selatan. Kang Emil meresmikan alun-alun sisi utara yang sudah rampung direvitalisasi. Menurut Kang Emil, alun-alun sisi selatan nantinya akan hadir lebih megah pada tahap pembangunan berikutnya.

"Kabar baiknya, saya juga sudah menghadap pemerintah pusat melalui Pak Mahfud MD (Menkopolhukam) yang rencananya akan membiayai pembangunan alun-alun tahap dua ini," kata Kang Emil.

Kerja sama ini diharapkan Kang Emil bisa mendorong Kabupaten Sorong lebih maju. Selain itu, kolaborasi ini juga merupakan wujud persahabatan provinsi Jawa Barat dan Papua.

"Saya doakan, dengan kehadiran alun-alun ini, Kabupaten Sorong semakin maju. Pesan saya, setiap hari harus ada yang baru. Anak-anak harus pintar, sejahtera, dan hebat dari orang tuanya. Jangan sebaliknya," kata Kang Emil.

Bupati Sorong Johny Kamuru mengapresiasi Kang Emil yang telah mendesain Alun-alun Kabupaten Sorong hingga kini tampil beda.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak, apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran bapak di sini," ucap Kamuru.

"Ini memang sudah direncanakan sejak lama, tapi Puji Tuhan ini waktu yang tepat. Bayangkan, kemarin (kasus) Corona lagi tinggi-tingginya, lalu sekarang ada PON (Pekan Olahraga Nasional), dan Presiden mau ke sini (Papua), luar biasa," tutur dia menambahkan.

Pihaknya meminta bantuan Kang Emil untuk mengubah wajah Kabupaten Sorong, khususnya Distrik Aimas, menjadi sebuah kota yang modern sebagai salah satu visinya saat mencalonkan diri menjadi bupati Sorong. "Saya pikir (Ridwan Kamil) yang terbaik karena memiliki banyak gagasan. Kita lalu berangkat ke Bandung. Beliau sendiri yang gambar (alun-alun) secara keseluruhan," kata Johny.

Revitalisasi sisi utara Alun-alun Kabupaten Sorong ini telah menghabiskan dana sekitar Rp22 miliar yang seluruhnya berasal dari APBD Kabupaten Sorong. Sedangkan jika ditotalkan dengan pembangunan sisi selatan menghabiskan Rp 52 miliar.

"Sepanjang pengetahuan saya, ini merupakan inovasi (kerja sama Papua dengan daerah lain) pertama di Tanah Papua. Jadi, alun-alun ini milik kita semua. Kalau kita merasa memiliki, berarti kita harus jaga," ujar Johny.

Ia pun menyambut baik kabar dari Kang Emil yang menyatakan pemerintah pusat akan membantu mendanai pembangunan Alun-alun Aimas ini.

Bocah Perempuan Diculik

Bocah perempuan berusia lima tahun asal Bandung, Rafa Mutiara Zahra, diduga jadi korban penculikan. Sudah sepekan, Rafa menghilang dari dekapan orang tua.

Rohendi, ayah Rafa, sudah melaporkan kehilangan anak kepada polisi. Rafa diduga dibawa orang yang baru dikenalnya sejak 24 September 2021.

Rohendi mengenal dengan sosok perempuan yang diduga membawa anaknya itu. Dia menceritakan awalnya sosok kenalannya berinisial C itu mengajak anaknya pergi ke Mall Citylink Bandung untuk jalan-jalan sekaligus berenang.

"Bilang mau ke Citylink, sekalian berenang," ujar Rohendi kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (1/10/2021).

Bocah Bandung Hilang DiculikRohendi memperlihatkan foto anaknya yang diduga diculik. (Dony Indra Ramadhan/detikcom)

Hari itu ternyata hari terakhir bagi Rohendi bertemu dengan anaknya. Sejak hari itu hingga sekarang, anaknya tak kunjung pulang ke rumah yang berdomisili di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Rohendi menuturkan beberapa kali pelaku sempat menghubungi Rohendi beberapa kali. Bahkan, anaknya sempat menelepon melalui video call.

"Kemarin terakhir telepon dan video. Saya dikasih lihat anak saya. Kondisinya nangis dan ketakutan. Saya nggak dikasih tahu di mana mereka," kata dia.

Rohendi juga berbincang dengan anaknya. Menurut dia, anaknya itu menangis dan minta dijemput.

"Dia nangis minta dijemput. Bilangnya 'ayah pulang, mau dijemput. Kalau enggak, pulangnya mau jalan kaki saja'," kata dia mengulang ucapan sang anak.

Menurut Rohendi, pelaku memang tak meminta tebusan uang atau apa. Pelaku beralasan sayang kepada anaknya.

"Dia bilang mau dikembalikan anak saya. Dia bilangnya sayang sama anak saya," ucap Rohendi.

Polisi sudah menerima laporan tersebut. Tim Satreskrim Polrestabes Bandung tengah menyelidiki.

"Sudah kami terima laporannya dan dalam penyelidikan. Kita sudah bentuk tim untuk kerja pelaku," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo.

Temukan Bocah Pendaki, Mang Ade Diganjar Hadiah

Ade Leji alias Mang Ade (55), warga Garut kaget bukan main kala polisi mendatangi rumahnya malam-malam. Kedatangan polisi ternyata untuk memberi hadiah kepada Ade yang berhasil menemukan Gibran, bocah pendaki yang hilang di Gunung Guntur Garut.

Sejak kisah Gibran, bocah pendaki berusia 14 tahun yang hilang di Gunung Guntur viral dan jadi perbincangan warganet, Ade jadi salah satu sosok yang juga jadi buah bibir. Pasalnya, Mang Ade adalah sosok yang pertama kali menemukan Gibran setelah lima hari hilang di Gunung Guntur.

Mang Ade menemukan Gibran di Curug Cikoneng. Lokasinya berada sekitar 750 meter dari lokasi terakhir Gibran terlihat di kawasan pos 3.

Mang Ade sosok yang menemukan bocah pendaki yang hilang di Gunung Guntur mendapat apresiasi dari Kapolres Garut.Mang Ade sosok yang menemukan bocah pendaki yang hilang di Gunung Guntur mendapat apresiasi dari Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)

Hal tersebut membetot perhatian Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. Kisah perjuangan Ade menemukan Gibran yang ramai dibahas belakangan ini membuat Wirdhanto tergugah untuk memberinya apresiasi.

"Mang Ade ini cukup aktif dalam proses pencarian, meskipun pada dasarnya Gibran bisa ditemukan atas kehendak Allah Swt dan buah kerja semua pihak. Tapi patut diapresiasi," kata Wirdhanto, Jumat (1/10/2021).

Kamis (30/9) malam, Wirdhanto mengutus Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokhan untuk memberi Mang Ade hadiah. Hadiah yang diberikan adalah sebuah handphone (HP).

Ponsel baru yang masih dibalut segel diberikan kepada Mang Ade yang terlihat tengah berkumpul dengan keluarga di rumahnya. "Alhamdulillah pak, terima kasih. HP-nya katampi (diterima)," ujar Mang Ade.

Mang Ade mengaku terkejut dengan hadiah itu. Saat ponsel diserahkan padanya, dia terlihat berkaca-kaca dan terus berterima kasih.

"Terima kasih pak, saya kasih anak saya. Dia pengen HP katanya," ucapnya.

Mang Ade sendiri mengaku sempat menggadaikan ponsel miliknya untuk modal pencarian Gibran yang hilang. Kendati demikian, Mang Ade mengaku ikhlas menolong Gibran.

"Sempat digadaikan untuk beli ini-itu. Tidak diganti juga tidak apa-apa," ujar Ade.

Barracuda Brimob Terguling di Tol Cipularang

Sebuah kendaraan taktis (rantis) milik Polri kecelakaan di Tol Cipularang. Dalam video yang beredar, mobil barracuda Brimob Polri itu terguling.

Video kecelakaan tersebut beredar di media sosial. Sebagaimana dilihat detikcom pada Jumat (1/10/2021) pukul 16.00 WIB, video tersebut berdurasi 30 detik.

Dalam video itu terlihat sejumlah mobil berada di bahu jalan. Lalu video memperlihatkan posisi mobil barracuda itu terguling menyamping. Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di Tol Cipularang kilometer 84.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Toto Herman Permana membenarkan soal insiden tersebut. "Betul," kata Toto kepada wartawan.

Toto belum merinci kronologi lengkap insiden kecelakaan itu. Namun dia memastikan korban hanya mengalami luka.

"Cuma luka ringan saja. Iya mobil anggota, tapi nggak jadi masalah, cuma luka," tutur dia.

Halaman 2 dari 5
(bbn/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads