Lika-liku PSK Cipanas Cianjur
Bisnis esek-esek di Cipanas, Cianjur terbongkar. Di balik terkuaknya bisnis haram tersebut, ada cerita memilukan yang dialami wanita kupu-kupu malam.
Melati salah seorang PSK di kawasan Cipanas Cianjur mebceritakan pengalamannya kerap menahan nyeri akibat efek samping obat penahan menstruasi. Obat itu dia konsumsi lantaran dia tetap harus bekerja dan melayani tamu meski tengah menstruasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata efek obat tersebut membuatnya harus menahan sakit pada bagian perut. Beruntung di malam itu, dia mendapatkan tamu yang mengerti kondisinya, sehingga meskipun sudah mengeluarkan uang untuk dilayani, tamu tersebut memilih untuk tidak melakukan aktivitas seks.
"Tadinya mau memaksakan melayani, tapi sudah tidak tahan. Untungnya tamu mengerti. Terkadang juga ada tamu yang tetap minta dilayani, terpaksa harus menahan sakit hingga selesai," ucap dia.
Banyaknya tamu yang datang saat libur natal dan tahun baru pun membuatnya tetap memaksakan bekerja meski tidak sedang dalam kondisi baik.
"Bisa belasan tamu yang datang, ada yang memang ingin dilayani untuk seks ada juga yang sekedar minta ditemani. Kalau tamu banyak lumayan uang yang didapat, meski harus dibagi juga buat calo sama bos di sini," jelasnya.
Dia mengaku sering juga diminta untuk menari bugil di depan para tamunya. Biasanya aktivitas tarian bugil dilakukan di kawasan villa atau di rumah berukuran cukup besar yang disewakan di kawasan prostitusi.
"Kalau di sini biasanya yang di rumah yang lima kamar, ada di depan jalan masuk ke sini (kawasan prostitusi Cipanas). Di situ bebas, ada musiknya juga, kalau striptis di situ. Kadang juga di villa. Untuk striptis bayarannya beda lagi," ujar Melati.
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini