MUI dan Ormas Islam Cianjur Desak Pemkab Berantas Bisnis Esek-esek

MUI dan Ormas Islam Cianjur Desak Pemkab Berantas Bisnis Esek-esek

Ismet Selamet - detikNews
Senin, 30 Des 2019 16:58 WIB
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman/Foto: Ismet Selamet
Cianjur - MUI dan Ormas Islam di Kabupaten Cianjur mendorong Pemkab untuk menertibkan bisnis prostitusi. Hal itu dilakukan supaya Cianjur yang dikenal sebagai kota Santri tidak tercoreng.

Ketua MUI Kabupaten Cianjur Abdul Rauf mengatakan, prostitusi merupakan hal yang dilarang oleh agama mana pun sebab masuk dalam perzinaan.

"Tentu itu dilarang, meskipun suka sama suka itu sudah masuk dan perzinaan. Apalagi ini kegiatannya perdagangan orang untuk aktivitas seks," ujar Abdul Rauf saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (30/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI akan segera berkomunikasi dengan Pemkab dan Muspida lainnya untuk memberantas bisnis esek-esek ini.

"Kalau MUI sifatnya berkoordinasi dengan Pemkab dan unsur Muspida. Tapi kami tentunya mendukung apapun program dalam memberantas kemaksiatan di Cianjur. Seperti yang dilakukan Polres Cianjur beberapa hari lalu," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Front Pembela Islam (FPI). Panglima Laskar FPI Kabupaten Cianjur Ang Asep Kunfayakun meminta Pemkab dan aparat kepolisian tegas.

"Tidak boleh lagi ada aktivitas prostitusi di bumi Cianjur. Kita ingin Cianjur ini maju tanpa adanya kemaksiatan. Apalagi Cianjur dikenal dengan Tatar Santri dan visinya lebih maju dan agamis," ujarnya.

Namun dia mengakui perlu kerja keras dan kerjasama dari semua pihak dalam memberantas prostitusi.

FPI pun selama ini hanya berusaha meminimalisir aktivitas prostitusi di Cianjur dengan dakwah pada masyarakat di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat bisnis prostitusi.

"Dalam agenda FPI terkait pemberantasan prostitusi pun selalu disertai dengan aparat kepolisian. Bahkan terkadang kami juga menyamar sebagai pelanggan untuk mengungkapnya, sebab kegiatannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi," jelas Asep.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, menegaskan Pemkab akan berupaya untuk menghilangkan kemaksiatan di Cianjur. Apalagi Cianjur memiliki program keagamaan, yang salah satunya ialah anti maksiat.

"Tidak hanya di kawasan yang diduga menjadi tempat prostitusi, sampai vila-vila pun kami akan tindak untuk menghapuskan prostitusi dari Cianjur," kata Herman.

Bahkan Herman mengatakan jika ketahuan ada vila yang dijadikan sebagai tempat untuk bisnis prostitusi, pihaknya memproses sesuai dengan peraturan yang ada. "Pasti kami akan tindak, saya ingin Cianjur ini lebih maju dan agamis tanpa kemaksiatan," pungkasnya.


Tonton juga China Rayu Ormas Islam RI soal Muslim Uighur, MPR: Tidak Bisa Dibeli :

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads