Trump Bilang Program Kondom Gaza Rp 811 M Dipakai Bikin Bom, Benarkah?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 31 Jan 2025 16:48 WIB
Presiden AS Donald Trump (dok. Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membanggakan pemerintahannya yang membekukan program pengiriman kondom senilai US$ 50 juta (Rp 811 miliar) ke Gaza. Trump bahkan mengklaim jika kiriman kondom, yang merupakan bagian dari bantuan luar negeri AS itu, digunakan untuk merakit bom di Gaza.

Trump tidak memberikan bukti atas klaimnya tersebut, baik soal kondom dikirimkan ke Jalur Gaza maupun soal Hamas menggunakan alat kontrasepsi itu untuk merakit bom. Pernyataan Trump itu justru membuat banyak pihak bingung dan bertanya-tanya soal apa yang sebenarnya dibahas oleh sang Presiden AS tersebut.

Klaim-klaim itu, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (31/1/2025), dilontarkan Trump ketika dirinya menyebutkan pencapaian pemerintahannya sejak mulai menjabat.

"Kami mengidentifikasi dan menghentikan pengiriman US$ 50 juta ke Gaza untuk membeli kondom bagi Hamas," ucap Trump saat berbicara kepada wartawan pada Rabu (29/1) waktu AS.

"Mereka menggunakannya sebagai metode pembuatan bom. Bagaimana dengan itu?" klaim Trump, tanpa memberikan bukti yang jelas.

Pernyataan soal program kondom untuk Gaza pertama kalinya disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, saat menggelar konferensi pers pada Selasa (28/1) waktu setempat.

Dia mengatakan bahwa Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), yang dipimpin sekutu dan miliarder AS Elon Musk, bersama Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) "menemukan bahwa ada sekitar US$ 50 juta uang pembayar pajak yang disalurkan untuk mendanai kondom di Gaza".

Leavitt menyebut dugaan bantuan AS itu sebagai "pemborosan uang pembayar pajak yang tidak masuk akal".

Lihat juga Video 'Israel Kini Bombardir Tepi Barat, 10 Warga Palestina Tewas':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork