Levenson menuturkan bahwa dirinya dan seorang pengacara lainnya, David Anthony, menggugat banyak hal di pengadilan negara bagian dan federal, dengan kemungkinan Floyd akan dieksekusi mati pada 7 Juni mendatang. Jika benar dilakukan, Floyd akan menjadi napi pertama yang dieksekusi mati di Nevada dalam 15 tahun terakhir.
Floyd yang berusia 45 tahun ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan empat orang dengan shotgun di sebuah supermarket di Las Vegas tahun 1999 silam dan melukai satu orang lainnya dengan parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia telah mengerahkan seluruh upaya banding hingga November tahun lalu dan Mahkamah Agung AS menolak menyidangkan gugatannya. Levenson menyatakan kliennya ingin mendapat kesempatan untuk meminta grasi dalam pertemuan Dewan Pengampunan Negara Bagian Nevada pada 22 Juni mendatang.
Dalam argumennya, pengacara Floyd menyatakan bahwa kombinasi tiga obat dalam metode suntik mati yang dilakukan otoritas negara bagian Nevada akan mengarah pada hukuman kejam dan tidak biasa yang melanggar hak konstitusional kliennya.
Tiga obat yang akan digunakan dalam eksekusi mati itu terdiri atas obat penenang diazepam, obat penghilang rasa sakit fentanyl dan cisatracirium yang memicu efek seperti kelumpuhan.
(nvc/ita)