Aksi damai bela Palestina di Indonesia terus bergaung saat gencatan senjata di Gaza dimulai. Massa aksi menyuarakan solidaritasnya untuk kemerdekaan Palestina.
Sebagaimana diketahui, Israel telah memulai penarikan pasukan secara bertahap dari Jalur Gaza pada hari Jumat (10/10), menyusul kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Hamas. Badan pertahanan sipil Gaza mengonfirmasi pada hari Jumat, bahwa pasukan Israel telah mulai mundur dari beberapa wilayah di Gaza, terutama di Kota Gaza dan Khan Younis.
"Pasukan Israel telah mundur dari beberapa wilayah di Kota Gaza," ujar Mohammed al-Mughayyir, seorang pejabat senior di badan tersebut, dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/10).
Ia menambahkan bahwa kendaraan-kendaraan militer Israel juga telah ditarik dari beberapa wilayah di kota Khan Younis, Gaza selatan.
Aksi Damai di Patung Kuda
Meski gencatan senjata telah dimulai, aksi damai membela Palestina masih terus dilakukan di Indonesia. Salah satunya yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Jalan Medan Merdeka Barat atau Selatan ditutup sementara.
"07.36 Saat ini sedang berlangsung kegiatan Aksi Damai 'Bela Palestina' di Kawasan Traffic Light Patung Kuda Monas, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat," tulisnya di postingan X @TMCPoldaMetro, Minggu (12/10/2025).
Polisi mengimbau pengendara untuk mencari jalur alternatif lain. Belum diketahui aksi ini digelar sampai kapan.
"Untuk arus lalu lintas di Jl. Medan Merdeka Barat maupun Jl. Medan Merdeka Selatan ditutup sementara, dan diimbau agar mencari jalur alternatif lain," ujarnya.
Sebanyak 1.722 personel gabungan disiagakan untuk mengawal aksi. "Jumlah personel pengamanan wilayah Jakpus 1.722 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).
Aksi dimulai pukul 06.00 WIB, dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Susatyo mengatakan seluruh personel pengamanan diinstruksikan untuk tidak membawa senjata api dalam bertugas.
"Kami pastikan personel di lapangan tidak dibekali senjata api. Pendekatan kami adalah melayani peserta aksi dengan ramah, humanis, dan tetap profesional. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat," jelasnya.
(rdp/fas)