Polisi menangkap empat orang joki yang membantu meloloskan 7 WN India masuk Jakarta via Bandara Soekarno-Hatta tanpa prosedur karantina terlebih dahulu. Salah satunya adalah Ahmad Sulaeman, seorang protokoler Angkasa Pura II.
Tujuh WN India ini adalah bagian dari 132 penumpang pesawat AirAsia QZ-988 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (21/4/2021). Dari 132 penumpang ini, mereka terdiri atas 119 WN India (termasuk 3 anak-anak), 12 WNI, dan 1 WN Amerika Serikat.
"Dari 132 ternyata ada indikasi 8 orang yang tidak karantina di hotel yang telah ditunjuk (1 WNI dan 7 WN India)," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Ahmad Yurikho dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian melacak 8 orang tersebut. Satu orang WNI asal Bandung berinisial JD ditangkap Polda Metro Jaya, sedangkan 7 WN India ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta di beberapa tempat.
![]() |
"Enam WNA antara lain diamankan di Batam, Bandung, Surabaya, dan Jakarta, sedangkan 1 WNA ternyata sudah masuk Hotel Holiday Inn," kata Alex.
Ketujuh WN India ini diketahui lolos karantina atas bantuan 4 orang joki. Salah satunya adalah Ahmad Sulaeman, yang merupakan protokoler Angkasa Pura II.
"Mereka sebagai protokoler, makanya kita masih koordinasikan mengatasnamakan yang tertera pas bandara," kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra di Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Adi mengatakan, para joki tersebut memiliki kartu pas Bandara Soekarno-Hatta, sehingga bebas keluar-masuk di beberapa tempat di bandara.
"Kalau memiliki pas bandara, ada tempat-tempat yang dapat dia masukin, berdasarkan kode yang ada di pas bandara tersebut. Dia ke sana mengurus sampai dengan conveyor, mengurus barang," jelas Adi.
Saat ini ketujuh WN India ini sudah dibawa ke tempat karantina di Hotel Holiday Inn, Gajah Mada, Jakarta Barat.
Simak video 'Begini Modus Mafia Loloskan WNA India dari Karantina COVID-19':
Simak di halaman selanjutnya, penjelasan Angkasa Pura II