Di Jakarta Pusat, guiding block di trotoar sebagai penunjuk jalan untuk tunanetra menabrak tiang. Pemerintah Provinsi DKI kena kritik gara-gara fasilitas umum yang berpotensi bikin celaka itu.
"Guiding block ini adalah fasilitas untuk tunanetra pejalan kaki, perlambang kota yang beradab. Apabila ternyata masih ada penghalang di guiding block, maka ini bukan beradab tapi biadab karena bisa mencelakakan orang," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, kepada detikcom, Rabu (10/3/2021).
Koalisi Pejalan Kaki sudah sering menemukan persoalan guiding block yang berpotensi menuntun tunanetra untuk celaka, seperti yang ada di Jakarta Pusat ini, tepatnya di Jl Veteran I, di atas trotoar yang menghubungkan Jl Ir H Juanda ke Jalan Medan Merdeka Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi Pejalan Kaki meminta tiang lampu jalan yang menghalangi itu harus dimundurkan supaya jalur guiding block bisa lurus. Pembenahan tidak boleh dengan membelokkan arah guiding block, karena pejalan kaki harus menjadi yang utama, menempati puncak piramida dalam sistem penataan transportasi kota modern.
"Tiangnya harus mundur. Jangan korbankan nyawa manusia dengan utilitas seperti itu. Kalau tidak begitu, guiding block akan zig zag tidak karuan terhalang utilitas yang tidak bisa digeser," kata Alfred.
Selanjutnya, Koalisi Pejalan Kaki dorong DKI audit kontraktor: