Oknum Guru Ngaji Cabul di Makassar Ditetapkan Jadi Tersangka

Oknum Guru Ngaji Cabul di Makassar Ditetapkan Jadi Tersangka

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 18:17 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Gambar ilustrasi (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Makassar -

Oknum guru mengaji berinisial A (55) di Makassar, Sulawesi Selatan, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan terhadap sejumlah muridnya. Penetapan tersangka dilakukan dalam gelar perkara penyidik hari ini.

"Sudah digelarkan dan jadi tersangka," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (21/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudhiawan menyebut A terbukti melakukan perbuatan cabul. Hal itu dilakukan A saat ia mengajar korban alias muridnya. Yudhiawan menyebut alat bukti untuk menjerat A sudah cukup, seperti adanya keterangan saksi dan laporan polisi dari sejumlah korban hingga A yang telah mengakui aksinya sendiri.

"Seperti diatur dalam Pasal 184 KUHP, (tentang kecukupan alat bukti), saksi, petunjuk, dan laporan," beber Yudhiawan.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, kasus pencabulan oleh A tersebut awalnya diungkap oleh orang tua murid yang curiga putrinya tak mau lagi belajar mengaji kepada A. Selanjutnya, salah seorang kerabat korban membuat posting-an di media sosial terkait kelakuan A sebagai oknum guru ngaji cabul.

Sementara itu, polisi yang menerima laporan sejumlah korban memulai penyelidikan dan memeriksa keterangan para korban. Selain itu, polisi melakukan visum. Terakhir, polisi memeriksa keterangan oknum guru ngaji cabul tersebut dan dia mengakui perbuatannya.

"Iya mengakui, khilaf katanya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khairul saat dimintai konfirmasi, Sabtu (15/8).

Kini A dijerat polisi dengan Pasal 82 ayat (1) juncto Pasal 76E UU RI No 35/2014 tentang Perubahan atas UU RI No 23 /2002 tentang Perlindungan Anak dengan Ancaman 5-15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads