Seorang gadis remaja bernama Ajeng Ayu Salma (19) terpisah dari ibu kandungnya inisial D (38) sejak usia 4 tahun. Setelah 15 tahun, akhirnya Ajeng dapat bertemu kembali dengan sang ibu. Seperti apa kisahnya?
Ajeng menceritakan bahwa sejak kecil dia hidup bersama dengan orang tua angkatnya dan tinggal di Blitar, Jawa Timur. Selama di Blitar, Ajeng mengaku kerap mendapatkan perlakuan yang kurang baik saat duduk di sekolah dasar (SD).
"Saat kelas 4 atau 5 SD aku mau pergi dari rumah. Dan aku sempat dengar dari saudara kalau aku bukan anak kandung (orang tua yang mengasuhnya saat itu)," ujar Ajeng saat ditemui di kediamannya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (7/9/2021).
Kemudian saat duduk di kelas 3 SMP, Ajeng menemukan dokumen pernyataan hak asuh ketika membersihkan kamarnya. Bahkan pada dokumen itu dia juga menemukan foto ibu kandungnya.
"Itu tahun 2014 yang aku nemu dokumen di lemari, setelah tahu itu rasanya mau nangis nggak bisa dan cuma diam. Di situ juga ada foto mama dan memang mirip aku," ucapnya.
Hal tersebut lalu dia ceritakan kepada guru Bimbingan Konseling (BK). Namun setelah itu ayahnya di Blitar datang ke sekolah dan memarahinya sembari menanyakan dari mana mendapatkan dokumen tersebut.
Kejanggalan pun berlanjut saat dia duduk di bangku kelas 1 SMA. Di mana saat itu dia tidak diperkenankan mengikuti pengambilan rapor.
"Ayah pulang bilang aku nggak naik kelas, DO (drop out). Aku prestasi banyak piagam banyak, nggak mungkin dikeluarin dengan cara yang nggak normal," katanya.
"Apalagi saya lihat rapornya nggak boleh. Laptop dan HP disita (orang tua). Jadi nggak bisa komunikasi dengan teman," lanjut Ajeng.
Ajeng lantas mempersiapkan diri untuk kabur dari rumah. Semua dokumen berharga seperti akta kelahiran, ijazah SD hingga SMP dia masukkan ke dalam tas.
"Saat itu aku hanya bawa uang Rp 200 ribu. Setelah satu minggu di rumah aku merasa harus mencari kerja untuk memenuhi hidup sehari-hari," ujarnya.
Ajeng memutuskan ke Malang, Jawa Timur, pada tahun 2018. Dia ke Malang menggunakan motor ayahnya yang dia bawa saat kabur.
"Saat itu aku berangkat jam 3 (pagi) naik motor, karena kalau siang takut papasan teman. Sampai Malang aku cari kerja cari kos, itu tahun 2018 umur 16 tahun," ucapnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
(rih/mbr)