7 Fakta Temuan Bulus Raksasa-Ikan Buas di Area Terowongan Kuno Klaten

ADVERTISEMENT

Round-Up

7 Fakta Temuan Bulus Raksasa-Ikan Buas di Area Terowongan Kuno Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 08:52 WIB
Warga digegerkan oleh penemuan bulus (labi-labi) berukuran besar di terowongan kuno Klaten. Bulus itu diketahui memiliki berat mencapai 20 kilogram. Ini fotonya
Penampaka bulus 20 kg yang ditemukan di terowongan kuno Klaten. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Temuan bulus (labi-labi) ukuran besar berbobot 20 kilogram dan ikan buas jenis Toman seberat 7 kilogram di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jateng membikin heboh. Apa lagi dua binatang berukuran besar itu ditemukan tak jauh dari temuan sebuah terowongan kuno buatan kolonial yang tertimbun jalan raya.

Berikut ini fakta-fakta terkait temuan tersebut:

1. Ikan Toman ditemukan tersetrum listrik

Aris Sarwanto pada Sabtu (22/8) bersama 9 rekannya mencari ikan dengan setrum aki di bekas kolam tampungan air Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk yang akan dibuat pemancingan oleh desa. Aris kaget menemukan ikan besar dikira ikan gabus ternyata ikan Toman.


2. Semula dikira sudah mati

Ikan bergigi mirip gergaji itu dibawa pulang dan ditimbang beratnya hampir 7 kilogram dan panjang 80 centimeter. Ikan agresif, buas berwarna hijau gelap dan garis emas itu awalnya dikira sudah mati tapi setelah dilepas di kolam 10 menit kembali sehat.

"Awalnya saya kira ikan kutuk (gabus) tapi ternyata ikan toman. Awalnya saya kira mati karena sudah posisi ikan terbalik," kata Aris Sarwanto, penemu ikan saat ditemui di rumahnya, Senin (6/9)


3. Sudah Ditawar Rp 17 juta

Informasi temuan ikan Toman itu menyebar ke masyarakat, termasuk di media sosial. Tetangga menawar Rp 5 juta tidak dijual. Penawar dari Sukoharjo, Yogya dan daerah lain bermunculan. Sempat mau dibeli Rp 17 juta tetapi tidak dilepas karena akan dipelihara sendiri.

"Ingin tetap dipelihara karena langka sebesar ini. Siapa tahu mungkin membawa keberuntungan," ungkap pemilik dan penemu ikan, Aris Sarwanto.


4. Bulus ditemukan mengapung

Setelah penemuan ikan, proyek pembuatan kolam pemancingan Rabu (1/9) dimulai dengan pengerukan ekskavator dan menemukan terowongan buatan Belanda di lokasi. Minggu (5/9) pagi di kolam dekat terowongan ditemukan bulus mati mengapung.

"Tadi jam 02.00 WIB ditemukannya. Awalnya terlihat terapung lalu dinaikkan tapi sudah mati," kata Kades Sabrang Lor, Budi Andriyanto kepada detikcom di lokasi.


5. Punggungnya luka terhantam ekskavator

Bulus berwarna hitam legam tersebut diangkat warga dan diukur. Panjangnya mencapai 80 centimeter dengan berat mencapai 20 kilogram. Di cangkang punggungnya ditemukan luka bekas terhantam benda keras diyakini ekskavator saat mengeruk lokasi.

"Iya, kena backhoe atau ekskavator kalau melihat lukanya. Kemungkinan sudah tua karena panjang kepala sampai ekor segitu," sambung Fajar Ari Widodo warga setempat kepada detikcom, Senin (6/9).


6. Langka, menarik perhatian warga

Kabar penemuan bulus ukuran besar itu semakin membuat heboh masyarakat Desa Sabrang Lor dan sekitarnya. Meskipun sudah mati, bulus tersebut menjadi tontonan warga yang penasaran dengan kejadian beruntun penemuan binatang ukuran besar di lokasi yang sama.


7. Bulus diawetkan untuk ikon wisata

Bulus tersebut diputuskan tidak dikuburkan tetapi akan dibawa dan diawetkan ke Yogyakarta Senin (6/9) siang. Nantinya bulus yang sudah diawetkan itu akan dijadikan ikon wisata dipajang di lokasi pemancingan dan kuliner.

Simak juga 'Penampakan Ruang Mirip Bungker di Lokasi Penemuan Terowongan Kuno':

[Gambas:Video 20detik]



(mbr/mbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT