Anggota DPRD Indramayu terlibat dalam bentrokan maut yang mengakibatkan dua petani tebu meninggal dunia. Selain itu, terungkap motif pria bakar garasi taksi.
Berikut rangkuman Jabar-Banten hari ini, Selasa (5/10/2021):
Misteri Sosok Putih Penunggu Batukarut Sukabumi
Seorang remaja bernama Ramdan Aliansyah (18) tenggelam di tengah Situ Batukarut Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja pada Minggu (3/10). Upaya pencarian dengan berbagai cara dilakukan tim SAR gabungan termasuk mengerahkan tim penyelam untuk mencari korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara geografis Situ Batukarut terletak di Kampung Batukarut perbatasan dua desa yakni Desa Langensari dan Selawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Siapa sangka, di balik jernihnya air dan segarnya udara kaki Gunung Gede Pangrango itu tersimpan cerita misteri di dalamnya.
"Ini kembali kepada diri masing-masing, tidak percaya tidak apa-apa. Ada sosok gaib yang suka meminta tumbal kepala sekian orang. Salah satunya berwarna putih besar dan pernah terlihat bergelantungan di pohon-pohon salah satunya dekat mushola," kata Burhan, masyarakat setempat kepada wartawan, belum lama ini.
Burhan tidak memungkiri, kerap ada segelintir orang dari luar daerah yang melakukan ritual di kawasan Situ Batukarut. Mereka yang datang meyakini soal adanya penunggu di lokasi tersebut. Soal apa yang diharapkan dari ritual tersebut, Burhan mengaku tidak tahu.
Burhan menyebut sudah banyak yang tenggelam di Situ Batukarut. Sepengetahuan dia peristiwa yang menimpa korban Ramdan adalah yang ke 8 kalinya.
"Situ Batukarut ini juga bila ada yang berenang selalu ada yang tenggelam di antaranya dulu ada Mahasiswa dari Bandung dua orang yang meninggal saat berenang di Situ ini, orang Selabintana, Cisarua dan warga setempat kalau di hitung seingat saya ada sekitar 8 orang yang meninggal saat berenang termasuk dengan kejadian yang sekarang," ucapnya.
Informasi dihimpun detikcom, Situ Batukarut memiliki luas keseluruhan kurang lebih 3 hektar untuk kedalaman dengan kondisi air normal sekitar 17 meter. Airnya yang jernih juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah desa di sekitarnya, selain itu terdapat pintu-pintu air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukabumi yang dibangun sekitar tahun 1970-an.
Pria Loncat dari Jembatan Cirahong
Warga Pawindan Ciamis dan Desa Margaluyu Manonjaya Tasikmalaya digegerkan kejadian seorang pemuda jatuh dari atas Jembatan Cirahong sisi Tasikmalaya, Selasa (5/10/2021) pukul 09.00 WIB. Setelah jatuh pemuda tersebut ditemukan tewas karena terbentur batu.
Dari informasi yang didapat, identitas diketahui bernama Anggi Ramdani (29) warga Indihiang, Kota Tasikmalaya. Saat kejadian tidak ada saksi mata jelas melihat saat pemuda tersebut terjatuh. Ada dugaan loncat bunuh diri ke Sungai Citanduy. Namun ada juga yang menduga jatuh saat sedang swafoto.
Andi Ramdani, warga setempat, menjelaskan sebelum kejadian pemuda memakai kupluk itu menyimpan sepeda motor warna putih di depan warung. Kemudian pemuda tersebut berjalan ke atas rel Jembatan Cirahong.
"Sudah biasa banyak yang nyimpan motor di sini. Kemudian jalan ke atas rel Jembatan Cirahong. Tidak bilang apa-apa. Tidak berlangsung lama warung di bawah mengabarkan ada yang loncat dari jembatan," ujar Andi di sekitar lokasi kejadian.
Andi tidak menyangka pemuda tersebut jatuh ke Jembatan Cirahong. Menurutnya, saat menyimpan motor tidak terlihat seperti yang akan bunuh diri.
"Saya kira mau foto-foto biasa di atas rel itu. Tadi pakai kupluk, pakai jaket juga pakai masker," katanya.
Warga yang mendengar kabar ada tersebut langsung berdatangan. Jembatan Cirahong dipenuhi warga yang penasaran melihat kejadian tersebut. Tidak berlangsung lama petugas dari kepolisian dua wilayah dan BPBD Ciamis datang mengevakuasi jasad pemuda itu. Sekitar pukul 10.00 WIB jasad berhasil diangkat dan dibawa ke Tasikmalaya.
Sementara itu, Abah, penjaga jembatan, mengaku melihat pemuda tersebut setelah naik ke atas rel kemudian berlari dan tiba-tiba loncat ke bawah. "Simpan motor, ke atas rel. Lari kemudian loncat," ujar Abah.
Pemicu Pria Bakar Garasi Taksi di Cimahi
Polisi mengungkap motif di balik aksi nekat AAK (62) yang membakar garasi berisi puluhan unit taksi di Jalan Rancabali, Kota Cimahi. Total ada 31 unit taksi yang hangus dilalap api.
Panit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono mengatakan awalnya pelaku hendak mengambil uang jaminan dari perusahaan tempatnya bekerja. Namun hal itu tidak bisa dipenuhi perusahaan lantaran kinerja AAK yang kurang baik.
"Jadi awalnya kan dia setor uang Rp 600 ribu ke perusahaan, tapi pas mau diambil ternyata enggak bisa. Alasannya uang itu buat menutup setoran pelaku yang selama kerja itu selalu kurang," ucap Mugiono saat dihubungi detikcom, Selasa (5/10/2021).
AAK bekerja di perusahaan taksi tersebut selama empat tahun. "Jadi bukan karena dia mau pinjam uang, terus tidak dikasih. Tapi dia mau ambil uang jaminan waktu daftar kerjanya, tapi tidak bisa ya, karena itu tadi kinerjanya kurang," tutur Mugiono.
Kini AAK terbaring di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung usai melakukan aksi pembakaran garasi taksi tersebut. Kondisinya menurun lantaran ia memiliki riwayat penyakit jantung, bahkan sempat menjalani operasi pemasangan ring.
"Sekarang masih di rawat di RS Sartika Asih. Dia langsung dirawat setelah melakukan pembakaran. Menurut keterangan mantan istrinya, dia sudah empat kali operasi pasang ring jantung," ucap Mugiono.
Garasi taksi tersebut dilalap api pada Sabtu (2/10) pagi. Total ada 31 unit mobil taksi yang terbakar. Sementara 23 unit lainnya berhasil diselamatkan.
Anggota DPRD Indramayu Terlibat Bentrok Maut di Indramayu
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Partai Demokrat diamankan polisi lantaran diduga terlibat dalam bentrok yang menewaskan dua petani tebu asal Kabupaten Majalengka.
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPC Partai Demokrat Harris Solihin membenarkan kader partainya yang juga anggota DPRD Indramayu berinisial T diamankan pihak kepolisian. Partai Demokrat tengah menyelidiki keterlibatan T dalam peristiwa bentrok yang menewaskan dua petani itu.
"Menurut penjelasannya, dia sebagai ketua F-Kamis. Tetapi itu di luar dari organisasi kami (partai)," kata Harris saat jumpa pers di kantor DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021).
Sekadar diketahui, F-Kamis merupakan akronim dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan. Organisasi masyarakat ini diduga ikut terlibat dalam bentrokan di lahan tebu. Partai Demokrat Indramayu mengaku tak pernah mendapatkan penjelasan rinci tentang yang dilakukan T bersama F-Kamis.
"Dia sendiri tidak pernah menyampaikan apa yang terjadi di dalamnya. Ketika terjadi ini baru menyampaikan," kata Harris.
Harris mengatakan partainya akan mengambil langkah untuk meminta penjelasan dari pimpinan DPRD terkait prosedur penangkapan kader partainya. Harris meminta kejelasan status T saat diamankan polisi.
"Karena statusnya sebagai anggota DPRD. Kami meminta statusnya supaya dipertegas. Adakah atau masih adakah hak imunitas anggota DPRD sekarang ini," ucap Harris.
Harris juga menegaskan Partai Demokrat juga menyayangkan adanya kejadian tersebut. Harris menegaskan Partai Demokrat tidak menoleransi tindak pidana hingga mengakibatkan hilangnya nyawa orang.
"Kami sebagai partai tidak membenarkan apapun alasannya hingga mengakibatkan pembunuhan. Kami serahkan ke pihak kepolisian yang menyelidikinya," kata Harris.
"Dalam waktu dekat kami mendelegasikan fraksi untuk hearing dan konsultasi dengan pimpin DPRD. Apakah hak imunitas masih dijamin undang-undang atau tidak. Kalau masih ada, undang-undang harus dijalankan oleh siapapun. Kalau tidak, tolong sosialisasikan," kata Harris menambahkan.
Harris mengatakan DPC Partai Demokrat juga akan memberikan bantuan hukum terhadap kader partainya yang diduga terlibat. "Proses hukum harus berjalan sesuai prosedur," kata Harris.
Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif membenarkan mengamankan puluhan orang yang terlibat bentrok di lahan tebu, salah satunya Ketua F-Kamis. "Pemeriksaan masih maraton. Betul kita mengamankan Ketua F-Kamis," kata Lukman.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengutuk aksi premanisme yang menunggangi peristiwa tersebut. "Premanisme tidak kita halalkan. Tidak kita perbolehkan. Kepala daerah punya tugas menjaga dan melindungi rakyatnya," kata Nina kepada detikcom di Pendopo Bupati Indramayu, Selasa (5/10/2021).
Nina menyayangkan bentrokan yang terjadi di perbatasan antara Majalengka dan Indramayu, tepatnya di Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Indramayu, Senin (4/10/2021). "Akibat ini semua kena imbasnya. Semua mengalami kerugian, terutama petani," kata Nina.
Dia mengapresiasi pihak kepolisian dan TNI yang langsung bergerak cepat mengamankan sejumlah orang. Ia tak menoleransi adanya kepentingan kelompok hingga menimbulkan korban jiwa.
"Saya minta kepada aparat untuk menindak tegas. Bukan saya tidak melindungi rakyat. Tapi jangan sampai ada yang menunggangi atas nama rakyat," ucap Nina.
Eks Sekda Banten Jadi Staf BKD
Al Muktabar beberapa waktu lalu mundur dari jabatan sebagai Sekda Banten, namun ternyata pengajuannya ditolak Kemendagri. Saat ini eselon I itu menjadi staf umum di Badan Kepegawaian Daerah atau BKD.
"Jadi setelah mengajukan mundur dari jabatan Sekda, berarti kan bukan Sekda lagi. Tapi sebagai ASN masih melekat. Nah berarti kan statusnya sebagai staf biasa," kata Kepala BKD Komarudin dikonfirmasi wartawan di Serang, Selasa (5/10/2021).
Sekda dijadikan staf di bagian umum dengan upah sebagai staf. Ia saat ini tidak memiliki jabatan sambil menunggu proses ke Kemendagri.
"Sambil menunggu beliau ditempatkan di BKD, gitu. Itu sejak berhenti saja. Mengundurkan diri, cuti,sudah jadi staf biasa di BKD," ujarnya.
Jabatan staf di BKD oleh golongan eselon I itu katanya bisa 3-5 bulan. Itu tergantung dari instansi mana yang mau menerima Muktabar sebagai pejabat. Perpindahan itu pun melibatkan instansi.
"Itu perlu waktu lama. Sekarang gajinya staf, wong nggak punya jabatan," ujarnya.
Komarudin mengaku tidak terlalu mengerti jika permohonan Muktabar sebagai Sekda waktu itu ditolak Kemendagri atau presiden. Itu katanya diurus sendiri oleh Muktabar dan BKD tidak turut campur.
"Saya enggak tahu di Kemendagrinya, beliau yang mengurusnya," ujarnya.
Al Muktabar mengundurkan diri pada 22 Agustus 2021. Jabatan Sekda yang kosong saat ini diisi oleh Plt Muhtarom. Hingga saat ini belum ada komentar dari Al Muktabar.