Penabrak Tewas Pengguna Skuter Listrik Diproses Penyidik

Round-Up

Penabrak Tewas Pengguna Skuter Listrik Diproses Penyidik

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Nov 2019 07:11 WIB
Foto: Ilustrasi kecelakaan skuter listrik (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta - Nyawa dua remaja melayang akibat ditabrak pengemudi mobil yang terpengaruh alkohol di Senayan, Jakarta Pusat. Dua remaja tersebut saat itu sedang mengendarai skuter listrik GrabWheels. Kini, pelaku yang sudah ditetapkan jadi tersangka terus diproses penyidik.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Pintu Satu Senayan, di antara mal fX dan GBK pada Minggu (10/11/2019). Dua remaja bernama Ammar dan Wisnu menyewa skuter listrik GrabWheels bersama empat orang temannya. Tak disangka, pengendara Camry menyeruduk mereka dari belakang hingga Ammar dan Wisnu tewas.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengendara Camry berinisial DH itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi meyebut DH ada di bawah pengaruh alkohol saat menabrak para remaja itu.

Pihak GrabWheels juga telah angkat bicara. Sementara itu, Dishub DKI melarang skuter listrik melintas di trotoar, JPO, dan saat CFD.


Berikut rangkuman peristiwanya, mulai dari keterangan saksi, harapan keluarga, penjelasan polisi, hingga tanggapan GrabWheels.

Keterangan Saksi Mata

Enam orang remaja yang mengendarai GrabWheels ini bernama Ammar, Wisnu, Bagus, Fajar, Wanda, dan Wulan. Ammar dan Wisnu meninggal dunia akibat kecelakaan ini sementara empat orang lainnya terluka. Saat ditemui di kediaman almarhum Ammar di Pisangan Timur, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019), Fajar dan Wanda menceritakan peristiwa yang mereka alami.

Enam sekawan ini janjian untuk menyewa GrabWheels di fX sejak Sabtu (9/11) sekitar pukul 23.00 WIB namun saat itu semua skuter listrik itu habis disewa. Hingga akhirnya mereka kembali lagi ke fX pada tengah malam. Akhirnya mereka mendapatkan 3 skuter listrik untuk dipakai berenam.



Di tengah perjalanan berkeliling, salah satu skuter listrik yang mereka sewa habis baterainya. Akhirnya, formasi penggunaan GrabWheels berubah. Di paling depan ada Fajar yang membonceng Wanda dan Wulan, lalu Wisnu membonceng Ammar, serta Bagus di paling belakang menggiring skuter yang habis baterai. Ketika sampai di Jalan Pintu Satu Senayan, mereka berenam masih beriringan di sisi sebelah kiri jalan. Mereka berniat putar balik lalu masuk ke mal fX. Saat itulah mereka ditabrak mobil Camry.

"Kita kan memang nggak di trotoar, kita di pinggir jalan karena memang bentar lagi sampai. Tinggal muter balik tinggal belok kanan sampai ke fX. Ya sudah di situ kejadiannya," kata Fajar.

Penabrak Tewas Pengguna Skuter Listrik Diproses PenyidikFoto: Teman-teman pengguna GrabWheels yang ditabrak mobil (Wilda/detikcom)


Fajar mengatakan mobil Camry itu lebih dahulu menabrak Bagus yang berada paling belakang hingga Bagus naik ke kap mobil. Mobil itu sempat mengerem sebelum akhirnya melaju lagi.

"Bagus ada di kap mobil, ikut kebawa dulu baru si pengemudi itu ngerem. Bagus terpental ke jalanan, si pengemudi itu ngegas lagi," ucap Fajar.

"Nengok ke belakang, teman kita sudah terkapar dua, Ammar sama Wisnu," sambung Wanda.


Fajar menuturkan pengemudi mobil Camry sempat mengerem, tapi tidak turun dari mobil. "Dari abis ngerem buat bagus dia langsung lari. Sempet berhenti mau dikejar sama warga sekitar dia langsung lari. Dia tidak sempat turun dan menengok korban. Dia berhenti aja," ucapnya.

Harapan Keluarga

Sepupu korban yang bernama Chandra mengatakan pihak keluarga akan tetap mengawal proses hukum di kepolisian. Dia menegaskan korban jiwa tidak bisa diganti dengan materi.

"Jadi kalau keluarga pelaku minta maaf, kami terima, cuma kalau ya kayak proses hukum segala macem kita serahin itu ke polisi. Cuma nggak ada istilah kayak surat damai gitu lah, nggak ada. Kita tetap mengawal karena kan bagaimana pun juga itu korban jiwa nggak bisa digantiin sama materi. Itu intinya," kata Chandra.



Menurut Chandra, pemerintah seharusnya sudah membuat aturan soal skuter listrik. Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada aturan resmi dari pemerintah pusat maupun daerah terkait skuter listrik.

"Pemprov DKI itu harus bikin aturannya gimana. Makanya regulasinya ini yang bagaimana yang harus datur soal skuter listrik. Yang jelas jangan sampai ada korban dulu baru ramai gitu lho. Indonesia kan kaya gitu kan," tuturnya.

Penabrak Tewas Pengguna Skuter Listrik Diproses PenyidikFoto: Rumah duka almarhum Ammar, pengguna GrabWheels yang ditabrak mobil (Wilda/detikcom)


Tersangka Dipengaruhi Alkohol

Pengemudi Camry yang menabrak pengguna GrabWheels hingga tewas ditetapkan jadi tersangka. Pria berinsial DH itu terpengaruh alkohol dalam kejadian itu.

"Kalau dari hasil pemeriksaan urine tidak dinyatakan positif narkoba. Tapi kalau dari hasil pemeriksaan alat tiupnya untuk mengetahui alkohol, memang dia meminum alkohol, dipengaruhi alkohol," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).



Fahri menuturkan DH sebelumnya minum minuman beralkohol dari suatu tempat. Setelah itu, terjadilah kecelakaan.

"Setelah dari suatu tempat, dia minum alkohol, terjadi lakalantas. Tapi kalau konsentrasi kita masih dalami, kita pastikan karena ini juga ada pengaruh masalah kecepatan juga, pada saat dia menyalip, kecepatannya 40 sampai dengan 50 (km) di jalan yang sepi yang kayak begitu jam 03.45 WIB, tentunya ini sangat membahayakan," imbuh Fahri.


Tanggapan Grab

Grab akhirnya buka suara soal peristiwa ini. Grab membenarkan kejadian itu.

"Kami telah menerima informasi terkait terjadinya kecelakaan yang terjadi pada tanggal hari Minggu dini hari lalu. Berdasarkan hasil penelusuran kami 4 pengguna GrabWheels cedera dan 2 pengguna meninggal dunia akibat tabrakan dari sebuah mobil yang terjadi di jalan sekitar area Senayan," kata CEO of GrabWheels, TJ Tham, Rabu (13/11/2019).

"Segenap manajemen Grab menyesali kejadian ini dan turut berduka cita bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan," sambungnya.


GrabWheels / GrabWheels / Foto: grab


Pihak GrabWheels telah menghubungi pihak keluarga. Grab berjanji meningkatkan penggunaan skuter listrik itu.

"Kami telah menghubungi pihak keluarga pengguna dan prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh pengguna dan keluarganya. Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan," ungkap Tham.
Halaman 2 dari 4
(imk/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads