Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Minggu (10/11/2019), sekitar pukul 03.45 WIB, di sekitar fX Sudirman, Jakarta. Saat itu, mobil yang dikendarai tersangka DH dan rekannya, berinisial L, melaju searah dengan rombongan korban.
"Saat DH mengemudikan mobil Camry, saat dia mau menyalip kendaraan minibus yang ada di depannya di Jalan Pintu 1 Senayan, saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri akhirnya menabrak 3 pengendara dari skuter," kata Fahri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengatakan DH mengemudikan mobil dengan kecepatan 40-50 km per jam. Karena kurang konsentrasi dan dipengaruhi alkohol, DH menabrak pengguna skuter tersebut hingga mengakibatkan 2 orang tewas dan 1 mengalami luka-luka.
![]() |
Fahri menegaskan kecelakaan lalu lintas ini tidak masuk kategori tabrak lari. Sebab, tersangka sempat melihat korban setelah dia tabrak.
"Jadi tersangka itu sempat turun, sempat lihat dari korban, termasuk juga penumpang sebelahnya sempat turun dan memanggil ambulans dan minta tolong kepada satpam," kata Fahri.
"Jadi memang kita ketahui bahwa bukan tabrak lari, sekali lagi saya garis bawahi bukan tabrak lari karena si pengemudi sempat turun cuma karena syok dia kembali ke mobil sementara penumpang satunya lagi inisial L itu sempat meminta bantuan dari satpam akhirnya memberhentikan kendaraan yang lewat dan membawa korban ke rumah sakit," sambungnya.
Polisi kemudian menangkap DH dan L serta memeriksa saksi-saksi lainnya. Polisi juga sudah menetapkan DH sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Kita jerat dengan Pasal 310 juncto Pasal 311, kita sudah tetapkan sebagai tersangka," kata Fahri.
Keterangan Saksi Berbeda
Dua pengguna GrabWheels yang meninggal bernama Ammar dan Wisnu. Sementara empat rekan mereka yang lain mengalami luka-luka akibat ditabrak mobil. Rekan korban punya keterangan berbeda. Menurut mereka, pelaku tidak turun dari mobil maupun membantu mencari bantuan.
"Dari habis ngerem buat bagus dia langsung lari. Sempat berhenti mau dikejar sama warga sekitar, dia langsung lari. Dia tidak sempat turun dan menengok korban. Dia berhenti saja," kata rekan korban, Fajar.
Berdasarkan penuturan Fajar dan Wanda, yang mencari mobil untuk membawa korban ke RS justru mereka sendiri. Saat itu, mereka dibantu warga sekitar.
"Kita berhentiin mobil orang-orang untuk bawa Ammar dan Wisnu ke RS. Wulan jagain Ammar, Fajar jagain Wisnu. Saya nggak tega ngeliatnya, saya bantuin massa untuk berhentiin mobil minta tolong," ucap Wanda.
![]() |
Tanggapan GrabWheels
Pihak GrabWheels telah mengetahui informasi kecelakaan ini. GrabWheels turut berdukacita. Selain itu, pihak GrabWheels telah menghubungi keluarga korban. Grab berjanji meningkatkan keamanan penggunaan skuter listrik itu.
"Kami telah menghubungi pihak keluarga pengguna dan prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh pengguna dan keluarganya. Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan," kata CEO of GrabWheels, TJ Tham.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini