Aliansi Mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi digelar atas keresahan para mahasiswa terhadap netralitas dan integritas MK terkait batas umur capres-cawapres.
Pantauan detikcom di lokasi, unjuk rasa berlangsung di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023). Pengunjuk rasa datang sekitar pukul 14.20 WIB. Pihak kepolisian turut mengawal peserta demo.
Para pengunjuk rasa juga terlihat memegang spanduk besar dengan tulisan 'Tolak Dinasti Politik', 'Lawan KKN' hingga 'Integritas Mahkamah Konstitusi Harus Dikawal'.
"Ingin mengawal terkait dengan putusan yang akan diketuk palu oleh Hakim Senin ini," ujar salah satu Mahasiswa yang menyebut dirinya sebagai korlip dari unjuk rasa ini.
"Tidak boleh adanya intervensi politik. Yang mana ketua MK berhubungan dengan Gibran," tambahnya.
Massa dari Aliansi Mahasiswa ini juga menyuarakan tiga tuntutan. Diantaranya:
1. Menuntut integritas MK
2. Menolak intervensi politik terhadap MK
3. Menolak dinasti politik
Polisi pun sudah bersiaga untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. Sejumlah personel dikerahkan.
"Akan kami layani sesuai ketentuan dengan kekuatan personel yang cukup," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo.
Susatyo mengatakan, pihak kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas. Namun, rekayasa bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
Susatyo mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan gedung MK untuk menghindari kemacetan. Selain itu, polisi juga mengimbau massa aksi untuk melakukan aksi sesuai aturan.
"Rekayasa lalu lintas situasional. Mengimbau agar tetap menjaga ketertiban," ujarnya.
Simak juga 'Perekat Nusantara Somasi Hakim MK soal Batas Usia Capres-Cawapres':
(isa/isa)