Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengapresiasi Polda Riau atas pengungkapan kasus beras oplosan. Agung menilai pengungkapan kasus tersebut memberikan dampak luas bagi masyarakat, khususnya di Kota Pekanbaru.
"Kami dari Pemerintah Kota Pekanbaru menyampaikan apresiasi kepada Polda Riau. Karena warga kami bisa menikmati lagi beras berkualitas yang disiapkan oleh pemerintah," ujar Agung Nugroho, Jumat (1/8/2025).
Agung menyampaikan dengan adanya penindakan dari Polda Riau, masyarakat kini tidak perlu merasa khawatir saat membeli beras SPHP. Sebagai informasi, tersangka mengoplos beras berkualitas rendah dengan beras reject dan mengemasnya menggunakan karung SPHP Bulog.
"Artinya, penangkapan beras oplos yang dilakukan Polda Riau, dampaknya sangat luas dan langsung dirasakan oleh masyarakat," kata Agung.
Lebih lanjut, Agung menambahkan pihaknya akan terus memantau peredaran beras SPHP di pasaran agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Seperti diketahui, Direktorat Reskrimsus Polda Riau membongkar pengoplosan beras di Jalan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Total 9,75 ton beras oplos disita dari tersangka RG (34).
Pada praktiknya, tersangka mencampur beras berkualitas rendah dengan beras reject dan menjualnya kembali kepada konsumen dengan seolah-olah bahwa beras itu adalah beras SPHP Bulog. Tersangka juga menjual beras oplosan dan mengemasnya dengan kemasan beras premium.
Tindakan tersangka ini dilakukan selama 2 tahun. Dari praktik curang ini tersangka meraup keuntungan hingga Rp 1 miliar.
(mei/jbr)