Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bicara panjang lebar di sidang umum PBB. Trump bicara selama 56 menit, melewati batas yang ditentukan yakni 15 menit.
Dilansir Reuters, Rabu (24/9/2025), banyak hal yang dibicarakan Trump di pidato tersebut. Mulai dari pamer capaian di AS selama dia menjabat hingga mengkritik PBB karena eskalator dan telepromter yang rusak.
Trump juga bicara mengenai Palestina. Dia menyatakan AS menolak mengakui negara Palestina. Dia juga mendesak negara-negara Eropa mengadopsi serangkaian kebijakan ekonomi yang dia usulkan terhadap Rusia agar mau mengakhiri peperangan dengan Ukraina.
Untuk diketahui, Trump pidato di sidang umum PBB tanpa naskah. Sebab, telepromter di Markas PBB rusak ketika Trump bicara.
Sebagian besar pidatonya didominasi oleh dua keluhan terbesarnya yakni imigrasi dan perubahan iklim. Trump dalam pidatonya menegaskan dia telah menjalankan kebijakan imigrasi di AS sebagaimana mestinya. Untuk diketahui, para aktivis HAM berbeda pandangan dengan Trump, mereka berpendapat para migran mencari kehidupan lebih baik.
"Saya sangat ahli dalam hal ini. Negara-negara kalian akan hancur," kata Trump.
Sebut Perubahan Iklim Tipuan
Trump dalam pidato juga menyebut perubahan iklim sebagai tipuan. Dia bahkan menyerukan agar kembali bergantung pada bahan bakar fosil.
"Imigrasi dan ide energi bunuh diri mereka akan menjadi penyebab kehancuran Eropa Barat," katanya.
Trump juga sempat menyindir Wali Kota London Sadiq Khan. Dia mengatakan Sadiq Khan ingin memberlakukan hukum syariah di London.
Dia juga mengatakan "inflasi telah dikalahkan" di AS. Padahal, beberapa hari sebelumnya Federal Reserve mengatakan inflasi telah naik.
(zap/imk)