Pemerintah Prancis menaikkan peringatan ancaman teror di wilayahnya ke level tertinggi, setelah serangan mematikan terjadi di Rusia hingga menewaskan sedikitnya 137 orang.
Seperti dilansir Reuters, Senin (25/3/2024), peningkatan level kewaspadaan teror itu diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Gabriel Attal pada Minggu (24/3) waktu setempat, setelah dia melakukan pertemuan dengan Presiden Emmanuel Macron bersama jajaran pejabat senior keamanan dan pertahanan Prancis.
PM Attal, dalam postingan media sosial X, menjelaskan alasan di balik keputusan pemerintah tersebut.
"Mengingat ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan (Moskow) tersebut dan ancaman yang membebani negara kita," sebutnya.
Langkah menaikkan level peringatan kewaspadaan teror itu dilakukan beberapa bulan sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade.
Sistem peringatan teror Prancis terdiri atas tiga level, dengan level tertinggi diaktifkan ketika terjadi serangan di wilayah Prancis atau di luar negeri atau ketika ancaman serangan dianggap akan segera terjadi.
Peningkatan level semacam itu memungkinkan dilakukannya langkah-langkah keamanan luar biasa oleh pemerintah Prancis, termasuk peningkatan patroli oleh Angkatan Bersenjata Paris di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, bandara, dan tempat-tempat keagamaan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)