Perdana Menteri (PM) Inggris kembali dijabat oleh seorang perempuan. Dia adalah Liz Truss (47) yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris.
Dilansir AFP dan Reuters Selasa (6/9/2022), Truss menggantikan Boris Johnson yang menjabat sebagai PM Inggris sebelumnya. Truss mengalahkan pesaingnya Rishi Sunak dalam pemungutan suara para anggota parlemen Partai Konservatif.
Berikut deretan perempuan yang memimpin di Eropa saat ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. PM Inggris Liz Truss
Liz Truss keluar sebagai pemenang dengan mengantongi 81.326 suara. Sementara, Rishi Sunak harus kalah dengan 60.399 suara.
"Saya akan menyampaikan rencana berani untuk memotong pajak dan menumbuhkan ekonomi kita," kata Liz Truss setelah hasilnya diumumkan.
Truss adalah PM wanita ketiga Inggris. Pertama adalah Margaret Thatcher atau yang biasa dijuluki 'Iron Lady' yang memimpin pada 1979-1990. Kedua adalah Theresa May, yang memerintah dari 2016 hingga 2019. Ketiganya dari Partai Konservatif.
2. PM Denmark Mette Frederiksen
Pemimpin Sosial Demokrat Mette Frederiksen menjadi perdana menteri termuda di negaranya pada Juni 2019. Dia terpilih sebagai perdana menteri pada usia 41 tahun.
Sebelum Frederiksen, Perdana Menteri wanita pertama Denmark adalah Helle Thorning-Schmidt yang juga dari Partai Sosial Demokrat. Thorning-Schmidt menjabat dari 2011 hingga 2015.
3. PM Estonia Kaja Kallas
PM Estonia saat ini juga dijabat oleh seorang perempuan yakni Kaja Kallas. Kallas menjadi PM wanita pertama di Estonia.
Kallas menjabat sejak Januari 2021 lalu. Ayahnya Siim Kallas adalah perdana menteri dari 2002-2004.
Sementara itu, mantan auditor UE Kersti Kaljulaid (52) menjadi presiden wanita pertama negara Baltik Estonia pada Oktober 2016. Jabatan tersebut sebagian besar bersifat seremonial.
Kaljulaid menjabat sebagai Presiden Estonia hingga Oktober 2021. Presiden Estonia saat ini dijabat oleh Alar Karis.
4. PM Finlandia Sanna Marin
Selanjutnya, PM Finlandia juga dijabat oleh seorang perempuan. Pada Desember 2019, Sanna Marin, seorang Sosial Demokrat, menjadi perdana menteri termuda di dunia pada usia 34 tahun.
Perdana menteri wanita ketiga Finlandia itu telah menjadi berita utama baru-baru ini karena foto-fotonya yang menari dan berpesta dengan teman-teman. Foto itu beredar luas dan viral di media sosial.
Sanna Marin kemudian memberikan pembelaan setelah kritik yang dipicu oleh video pesta dirinya beredar di media sosial. Sambil menangis, Sanna Marin menyebut dirinya manusia biasa yang tak lepas dari kehidupan pribadi.
"Saya manusia. Dan saya juga terkadang merindukan kegembiraan, kenyamanan dan kesenangan di tengah suasana gelap," kata Sanna Marin sambil menahan air mata di acara Partai Sosial Demokrat (SDP) seperti dilansir AFP, Kamis (25/8).
"Ini pribadi, kegembiraan, dan kehidupan," katanya. "Tapi aku tidak melewatkan satu hari pun kerja," imbuhnya.
5. PM Prancis Elisabeth Borne
Pada Mei lalu, Elisabeth Borne diangkat menjadi Perdana Menteri Prancis. Dia adalah seorang insinyur berusia 61 tahun.
Borne menjadi wanita kedua yang memegang posisi itu setelah Edith Cresson, seorang Sosialis. Cresson menjadi PM Prancis kurang dari satu tahun pada awal 1990-an.
6. Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou
Presiden Yunani saat ini juga dijabat oleh seorang perempuan. Katerina Sakellaropoulou, seorang pengacara perintis, terpilih sebagai presiden wanita pertama Yunani pada Januari 2020.
Sementara kepresidenan adalah peran seremonial di Yunani. Sakellaropoulou sebelumnya juga telah membuat terobosan baru di peradilan dengan menjadi presiden pengadilan tinggi negara itu pada 2018.
7. Presiden Hongaria Katalin Novak
Pemimpin wanita di Eropa selanjutnya adalah Katalin Novak. Novak terpilih sebagai presiden Hongaria pada Maret 2022 lalu.
Novak adalah sekutu dekat Perdana Menteri Viktor Orban dan mantan menteri kebijakan keluarga. Diketahui, peran presiden di Hongaria sebagian besar bersifat seremonial.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
8. PM Lituania Ingrida Simonyte
PM Lituania juga dijabat oleh seorang perempuan yaitu Ingrida Simonyte. Wanita 47 tahun penggemar hoki itu diangkat sebagai perdana menteri dari pemerintah kanan-tengah pada Desember 2020.
Simonyte sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Lithuania.
Lithuania diketahui memiliki tradisi kepemimpinan wanita yang kuat, dengan 'Baltik Iron Lady' Dalia Grybauskaite menghabiskan satu dekade berkuasa dari 2009 hingga 2019.
9. Presiden Slovakia Zuzana Caputova
Pengacara liberal dan juru kampanye antikorupsi Zuzana Caputova, (48) mulai menjabat pada Juni 2019. Dia juga sebagai presiden wanita pertama Slovakia.
Caputova adalah seorang pemula politik. Dia mengalahkan kandidat partai yang berkuasa dalam pemilihan.
Di Slovakia, presiden memiliki kekuasaan yang lebih kecil daripada perdana menteri. Akan tetapi dapat memveto undang-undang dan penunjukan hakim senior.
10. PM Swedia Magdalena Andersson
PM Swadia juga dijabat oleh seorang wanita. Dia adalah Magdalena Andersson menjadi wanita pertama yang memagang jabatan itu.
Meskipun menjadi negara yang memperjuangkan kesetaraan gender, Swedia tidak pernah memiliki seorang wanita sebagai perdana menteri sebelum Magdalena Andersson. Dia adalah seorang Sosial Demokrat, yang memenangkan posisi teratas pada November 2021.
Seorang ekonom yang telah menjabat sebagai menteri keuangan selama tujuh tahun, Andersson memiliki awal yang sulit. Beberapa jam setelah menjadi perdana menteri, dia mengundurkan diri setelah anggarannya ditolak oleh parlemen dan Partai Hijau keluar dari koalisinya. Empat hari kemudian dia terpilih kembali.