Liz Truss menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris pengganti Boris Johnson. Wanita berusia 47 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris.
Dilansir BBC, Senin (5/9/2022), Truss mengalahkan pesaingnya eks Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dalam pemungutan suara para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory). Dia memperoleh 81 81.326 suara dan Rishi Sunak 60.399 suara.
Berikut biodata Truss:
Usia: 47 tahun
Tempat lahir: Oxford
Rumah: London dan Norfolk
Pendidikan: Roundhay School di Leeds, Universitas Oxford
Keluarga: Menikah dengan akuntan Hugh O'Leary, memiliki dua putri remaja
Konstituensi parlementer: Norfolk Barat Daya
Pada usianya yang ketujuh tahun, Liz Truss memerankan Margaret Thatcher dalam sandiwara pemilu di sekolahnya. Namun tidak seperti sang perdana menteri, yang memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983, ia kalah dalam pemilihan tersebut.
Liz Truss mengenang momen itu bertahun-tahu kemudian. "Saya menyabet kesempatan (untuk menjadi Thatcher) dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir dengan nol suara. Saya bahkan tidak memilih diri saya sendiri," kata Truss.
Tiga puluh sembilan tahun kemudian, Liz Truss menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris.
Tentang Truss
Wanita dengan nama asli Mary Elizabeth Truss lahir di Oxford pada tahun 1975. Liz Truss menyebut ayahnya, seorang profesor matematika, dan ibunya, seorang perawat, sebagai orang-orang berpaham 'kiri'.
Pada waktu Liz Truss masih kecil, ibunya ikut serta dalam pawai Campaign for Nuclear Disarmament, organisasi yang keras menentang keputusan pemerintah Thatcher untuk memberi izin pemasangan hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham Common, wilayah barat kota London.
Saat Liz Truss berusia 4 tahun, keluarga Truss pindah ke Paisley, tepat di sebelah barat Glasgow.
Adik laki-laki Truss dalam acara Profile di BBC Radio 4, mengatakan keluarganya senang bermain permainan papan, namun Truss muda benci kekalahan dan sering kabur daripada mengambil risiko tidak menang.
Keluarga Truss lalu pindah ke Leeds, tempat Liz Truss bersekolah di Roundhay, sekolah menengah negeri. Liz Truss bercerita tentang melihat "anak-anak yang gagal dan dikecewakan oleh ekspektasi yang rendah" selama waktunya di sana.
Sementara beberapa mantan siswa seangkatan Truss di Roundhay membantah ceritanya tentang sekolah tersebut, termasuk jurnalis Guardian Martin Pengelly, yang menulis: "Barangkali dia secara selektif menceritakan pengalamannya, dan dengan santai menjelek-jelekkan sekolah dan guru yang telah mendidiknya, sekedar untuk keuntungan politik," kata Pengelly.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.