5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Agu 2022 19:30 WIB
In this file photo taken on September 10, 2018, British author Salman Rushdie poses during a photo session in Paris. - Rushdie, whose controversial writings made him the target of a fatwa that forced him into hiding, was stabbed in the neck by an attacker on stage Friday in western New York state, according to New York State Police. The attacked is in custody. (Photo by JOEL SAGET / AFP)
Salman Rushdie dalam foto tahun 2018 (dok. AFP/JOEL SAGET)
Jakarta -

Novelis Salman Rushdie harus dirawat di rumah sakit dengan ventilator usai ditikam berulang kali saat menghadiri acara di New York, Amerika Serikat (AS). Para petempur Taliban dilaporkan memukuli sejumlah demonstran wanita dan melepaskan tembakan ke udara saat membubarkan unjuk rasa di Kabul, Afghanistan.

Rushdie yang selama 30 tahun terakhir hidup bersembunyi karena mendapat ancaman pembunuhan, diserang di atas panggung di depan ribuan penonton dalam acara di New York. Novelis berusia 75 tahun itu disebut kemungkinan akan kehilangan salah satu mata dan saraf-saraf di lengannya terputus akibat serangan itu.

Sementara di Afghanistan, para petempur Taliban dilaporkan melakukan tindak kekerasan terhadap demonstran wanita yang menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak-hak untuk bekerja juga berpartisipasi dalam politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (13/8/2022):

- Salman Rushdie Dirawat dengan Ventilator Usai Ditikam, Bisa Kehilangan Mata

ADVERTISEMENT

Novelis kelahiran India, Salman Rushdie, tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit karena mengalami luka parah usai ditikam berulang kali di bagian leher dan torso saat menghadiri sebuah acara di New York, Amerika Serikat (AS).

Rushdie baru saja menjalani operasi darurat selama berjam-jam dan kini harus dirawat dengan menggunakan ventilator di rumah sakit setempat. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (13/8/2022).

Rushdie yang berusia 75 tahun ini diterbangkan ke rumah sakit usai ditikam seorang pria di atas panggung dalam acara yang dihadiri 2.500 orang di New York pada Jumat (12/8) waktu setempat. Serangan terjadi sesaat sebelum pukul 11.00 waktu setempat.

- Pentagon: Senjata AS Tak Dipakai Ukraina Serang Pangkalan Rusia!

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menegaskan bahwa persenjataan yang dipasok AS untuk Ukraina tidak digunakan untuk menyerang pangkalan udara Rusia di Crimea. Pentagon mengaku tidak tahu penyebab ledakan yang mengguncang pangkalan udara Rusia beberapa hari lalu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/8/2022), pasukan Ukraina diyakini ada di balik rentetan ledakan yang mengguncang Pangkalan Udara Saki di Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014. Ledakan pada Selasa (9/8) itu dilaporkan memicu kerusakan dan menghancurkan 8-9 jet tempur, juga pasokan amunisi.

Tidak ada yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu dan penyebab pastinya masih belum jelas hingga Jumat (12/8) waktu setempat. Rusia menyebut ledakan itu merupakan kecelakaan, namun para analis menyatakan citra satelit dan video di lapangan menunjukkan ledakan itu sebagai serangan.

- Korut Cabut Aturan Wajib Masker Usai Klaim Menang Atas COVID-19

Korea Utara (Korut) mencabut aturan wajib masker dan melonggarkan pembatasan virus Corona (COVID-19) lainnya, termasuk social distancing. Pencabutan dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korut Kim Jong-Un menyatakan 'kemenangan' dalam perjuangan melawan COVID-19.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/8/2022), pengumuman itu disampaikan setelah Pyongyang, awal pekan ini, menyalahkan Korea Selatan (Korsel) sebagai penyebab wabah COVID-19 di negaranya dan mengancam akan 'memusnahkan' otoritas Korsel.

"Krisis kesehatan masyarakat yang diciptakan di negara ini telah sepenuhnya dijinakkan dan seluruh wilayah telah berubah menjadi wilayah yang bersih dan bebas dari virus ganas dalam waktu tersingkat," sebut kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut alasan pelonggaran pembatasan Corona.

- Taliban Pukuli Demonstran Wanita-Lepas Tembakan Saat Bubarkan Unjuk Rasa

Para petempur Taliban dilaporkan memukuli sejumlah demonstran wanita dan melepaskan tembakan ke udara saat membubarkan unjuk rasa langka yang digelar kaum wanita di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (13/8). Unjuk rasa itu digelar menjelang peringatan setahun berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/8/2022), sejak mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus tahun lalu, Taliban merenggut kembali kebebasan yang dimiliki wanita Afghanistan selama dua dekade intervensi Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.

Laporan koresponden AFP menyebut bahwa sekitar 40 wanita yang meneriakkan 'roti, pekerjaan dan kebebasan' menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian Pendidikan di Kabul pada Sabtu (13/8) waktu setempat, sebelum para petempur Taliban membubarkan mereka dengan melepas tembakan ke udara.

Para demonstran wanita pun berlarian, dan laporan AFP menyebut bahwa beberapa demonstran wanita yang berlindung di toko-toko terdekat dikejar dan dipukuli oleh para petempur Taliban dengan gagang senapan.

- Rusia Ancam Putuskan Hubungan Bilateral Jika AS Lakukan Hal Ini

Otoritas Rusia melontarkan peringatan terbaru pada Amerika Serikat (AS). Ditegaskan Moskow bahwa hubungan bilateral kedua negara akan terputus jika penyitaan aset-aset Rusia dilakukan, juga jika Rusia ditetapkan sebagai' 'negara sponsor terorisme'.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (13/8/2022), peringatan terbaru itu disampaikan oleh Kepala Departemen Amerika Utara pada Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Darchiev, dalam pernyataan kepada kantor berita TASS.

"Kami memperingatkan Amerika soal konsekuensi merugikan dari tindakan-tindakan semacam itu yang akan secara permanen merusak hubungan bilateral, yang bukan kepentingan mereka ataupun kami," tegas Darchiev.

Halaman 3 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads