Korut Cabut Aturan Wajib Masker Usai Klaim Menang Atas COVID-19

Korut Cabut Aturan Wajib Masker Usai Klaim Menang Atas COVID-19

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 13 Agu 2022 16:32 WIB
Korea Utara terapkan lockdown nasional usai mengkonfirmasi kasus COVID-19 untuk pertama kalinya. Kasus subvarian Omicron BA.2 itu terdeteksi di Pyongyang.
Situasi pandemi Corona di Korut setelah aturan wajib masker dicabut (dok. AP Photo/Jon Chol Jin)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mencabut aturan wajib masker dan melonggarkan pembatasan virus Corona (COVID-19) lainnya, termasuk social distancing. Pencabutan dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korut Kim Jong-Un menyatakan 'kemenangan' dalam perjuangan melawan COVID-19.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/8/2022), pengumuman itu disampaikan setelah Pyongyang, awal pekan ini, menyalahkan Korea Selatan (Korsel) sebagai penyebab wabah COVID-19 di negaranya dan mengancam akan 'memusnahkan' otoritas Korsel.

"Krisis kesehatan masyarakat yang diciptakan di negara ini telah sepenuhnya dijinakkan dan seluruh wilayah telah berubah menjadi wilayah yang bersih dan bebas dari virus ganas dalam waktu tersingkat," sebut kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut alasan pelonggaran pembatasan Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aturan wajib mengenakan masker telah dicabut di semua area, kecuali area-area garis depan dan kota-kota serta distrik perbatasan, mengingat seluruh negara ini telah berubah menjadi zona bebas epidemi," demikian pernyataan KCNA.

Korut menyatakan 'kemenangan gemilang' atas COVID-19 awal pekan ini, hanya beberapa bulan setelah mengumumkan kasus Corona pertama pada Mei lalu.

ADVERTISEMENT

Social distancing dan langkah anti-Corona lainnya juga dicabut, kecuali di perbatasan negara itu.

Namun orang-orang dengan gejala penyakit pernapasan direkomendasikan untuk memakai masker. Warga Korut juga diimbau 'tetap waspada' terhadap 'hal-hal tidak wajar' -- khususnya merujuk pada selebaran propaganda dari wilayah Korsel.

Meskipun ada larangan yang berlaku sejak tahun 2021, para aktivis Korsel selama bertahun-tahun menerbangkan balon-balon berisi selebaran propaganda dan uang kertas dolar Amerika hingga melintasi perbatasan Korut, yang memicu protes keras dari Pyongyang.

Kim Yo-Jong, adik Kim Jong-Un, pada Rabu (10/8) waktu setempat menyalahkan aktivitas itu sebagai penyebab munculnya wabah COVID-19 di Korut. Dia bahkan menyebutnya sebagai 'kejahatan terhadap kemanusiaan'.

Kim Yo-Jong juga memperingatkan 'respons pembalasan yang kuat' terhadap Korsel. "Kami akan merespons dengan memberantas tidak hanya virus, tapi juga otoritas Korea Selatan," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads