Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid akan menandatangani "deklarasi" keamanan pada hari Kamis (14/7) ini yang menegaskan persatuan mereka melawan Iran. Penandatangan akan dilakukan saat Biden mengadakan pembicaraan bilateral di Yerusalem.
"Deklarasi ini cukup signifikan dan termasuk komitmen untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir dan untuk mengatasi kegiatan destabilisasi Iran, terutama ancaman terhadap Israel," kata seorang pejabat pemerintahan Biden, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (14/7/2022).
Biden mendarat di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada hari Rabu (13/7) untuk tur Timur Tengah pertama kepresidenannya. Dalam lawatannya ini, Biden akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina sebelum terbang ke Arab Saudi.
Lapid, pemimpin sementara Israel menjelang pemilihan umum pada November mendatang, sebelumnya mengatakan Iran akan menjadi agenda utama dalam pembicaraannya dengan Biden.
Menurut pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, deklarasi yang diteken Biden dan Lapid akan menegaskan kembali "ikatan yang tidak dapat dipatahkan antara negara-negara kami dan memperluas hubungan keamanan jangka panjang antara Amerika Serikat dan Israel."
Seorang pejabat Israel, yang juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dokumen itu "akan menjadi kesaksian hidup tentang kualitas unik, ruang lingkup, kedalaman dan keintiman hubungan AS-Israel."
Israel dengan tegas menentang kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan negara-negara besar dunia pada tahun 2015. Mantan presiden AS Donald Trump telah menarik dukungan AS dari kesepakatan nuklir tersebut.
(ita/ita)