Bertemu PM Israel, Biden Teken Deklarasi Keamanan Melawan Iran

Bertemu PM Israel, Biden Teken Deklarasi Keamanan Melawan Iran

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 15:44 WIB
President Joe Biden speaks about the mass shooting at Robb Elementary School in Uvalde, Texas, from the White House, in Washington, Tuesday, May 24, 2022, as first lady Jill Biden listens. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Presiden AS Joe Biden (Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid akan menandatangani "deklarasi" keamanan pada hari Kamis (14/7) ini yang menegaskan persatuan mereka melawan Iran. Penandatangan akan dilakukan saat Biden mengadakan pembicaraan bilateral di Yerusalem.

"Deklarasi ini cukup signifikan dan termasuk komitmen untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir dan untuk mengatasi kegiatan destabilisasi Iran, terutama ancaman terhadap Israel," kata seorang pejabat pemerintahan Biden, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (14/7/2022).

Biden mendarat di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada hari Rabu (13/7) untuk tur Timur Tengah pertama kepresidenannya. Dalam lawatannya ini, Biden akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina sebelum terbang ke Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lapid, pemimpin sementara Israel menjelang pemilihan umum pada November mendatang, sebelumnya mengatakan Iran akan menjadi agenda utama dalam pembicaraannya dengan Biden.

Menurut pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, deklarasi yang diteken Biden dan Lapid akan menegaskan kembali "ikatan yang tidak dapat dipatahkan antara negara-negara kami dan memperluas hubungan keamanan jangka panjang antara Amerika Serikat dan Israel."

ADVERTISEMENT

Seorang pejabat Israel, yang juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dokumen itu "akan menjadi kesaksian hidup tentang kualitas unik, ruang lingkup, kedalaman dan keintiman hubungan AS-Israel."

Israel dengan tegas menentang kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan negara-negara besar dunia pada tahun 2015. Mantan presiden AS Donald Trump telah menarik dukungan AS dari kesepakatan nuklir tersebut.

Biden mengatakan menarik diri dari perjanjian penting itu adalah "kesalahan besar".

Sebelumnya, dalam wawancara dengan media Israel, Channel 12 yang disiarkan hari Rabu (13/7), Biden mengatakan bahwa Iran "lebih dekat dengan senjata nuklir sekarang daripada sebelumnya".

Saat ditanya apakah Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, Biden mengatakan: "Jika itu adalah upaya terakhir, ya."

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads