Amerika Serikat (AS) memperingatkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa Rusia memiliki daftar warga Ukraina yang 'akan dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp' jika invasi sungguh dilancarkan.
Seperti dilansir AFP, Senin (21/2/2022), peringatan itu disampaikan AS dalam suratnya kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Michelle Bachelet, yang salinannya didapatkan AFP pada Minggu (20/2) waktu setempat.
Surat tersebut, yang dikirimkan saat AS memperingatkan invasi dalam waktu dekat oleh tentara Rusia yang dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina, menyatakan AS 'sangat prihatin' dan memperingatkan potensi 'bencana HAM'.
"AS memiliki informasi kredibel yang mengindikasikan pasukan Rusia membuat daftar warga Ukraina yang diidentifikasi untuk dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp setelah pendudukan militer," demikian disebutkan dalam surat AS untuk PBB itu.
"Kami juga memiliki informasi kredibel bahwa pasukan Rusia kemungkinan akan menggunakan langkah-langkah mematikan untuk membubarkan unjuk rasa damai atau sebaiknya, menangkal latihan damai dari resistansi yang dirasakan dari populasi sipil," imbuh surat tersebut.
Surat yang ditandatangani oleh Duta Besar AS untuk PBB di Jenewa, Bathsheba Nell Crocker, itu juga memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa membawa serta pelanggaran HAM seperti penculikan atau penyiksaan, dan bisa menargetkan pembangkang politik dan agama dan etnis minoritas.
Perkiraan AS dan sekutu-sekutu Barat menyebut Rusia mengerahkan lebih dari 150.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
(nvc/ita)