Lagi-lagi, Korea Utara menguji coba alat utama sistem persenjataan bikinan mereka sendiri. Lagi-lagi pula, aktivitas Korut bikin Paman Sam terganggu.
Dilansir AFP, Rabu (12/1) kemarin, kantor berita resmi Korut yakni Korea Central News Agency (KCNA) mengabarkan rudal itu berjenis rudal hipersonik. Rudak itu diuji coba pada Selasa (11/1) waktu setempat.
Dilansir BBC, rudal hipersonik lebih berbahaya ketimbang rudal balistik lantaran gerak rudal hipersonik tidak bisa diprediksi. Rudal hipersonik tidak bergerak secara parabolik sehingga tidak mudah diprediksi manuvernya. Rudal hipersonik bisa bergerak menyamping, mendekat ke permukaan bumi, dan menghajar target dalam waktu singkat.
Rudal hipersonik juga mampu mencapai target lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 km/jam. Susah sekali untuk melacak dan menghentikan rudal model begitu.
Selain itu, menurut koresponden isu pertahanan BBC Frank Gardner, rudal hipersonik lebih susah dideteksi dalam hal apakah rudal itu membawa hulu ledak biasa atau hulu ledak nuklir. Cuma sedikit negara yang mengembangkan rudal hipersonik, yakni Amerika Serikat (AS), China, dan Korea Utara.
Uji coba rudal hipersonik di Korea Utara diawasi langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong-Un, pada Selasa (11/1) waktu setempat.
Selanjutnya, soal uji coba kemarin:
Lihat Video: Lagi dan Lagi! Korut Pamer Tembakan Rudal Anti-Pesawat
(dnu/dnu)