Peluncuran Rudal Hipersonik Korut Bikin Paman Sam Setop Penerbangan

Peluncuran Rudal Hipersonik Korut Bikin Paman Sam Setop Penerbangan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 06:02 WIB
This photo provided by the North Korean government shows what it says a test launch of a hypersonic missile on Jan. 11, 2022 in North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Rudal hipersonik (KCNA via AP)
Pyongyang -

Lagi-lagi, Korea Utara menguji coba alat utama sistem persenjataan bikinan mereka sendiri. Lagi-lagi pula, aktivitas Korut bikin Paman Sam terganggu.

Dilansir AFP, Rabu (12/1) kemarin, kantor berita resmi Korut yakni Korea Central News Agency (KCNA) mengabarkan rudal itu berjenis rudal hipersonik. Rudak itu diuji coba pada Selasa (11/1) waktu setempat.

Dilansir BBC, rudal hipersonik lebih berbahaya ketimbang rudal balistik lantaran gerak rudal hipersonik tidak bisa diprediksi. Rudal hipersonik tidak bergerak secara parabolik sehingga tidak mudah diprediksi manuvernya. Rudal hipersonik bisa bergerak menyamping, mendekat ke permukaan bumi, dan menghajar target dalam waktu singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudal hipersonik juga mampu mencapai target lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 km/jam. Susah sekali untuk melacak dan menghentikan rudal model begitu.

Selain itu, menurut koresponden isu pertahanan BBC Frank Gardner, rudal hipersonik lebih susah dideteksi dalam hal apakah rudal itu membawa hulu ledak biasa atau hulu ledak nuklir. Cuma sedikit negara yang mengembangkan rudal hipersonik, yakni Amerika Serikat (AS), China, dan Korea Utara.

ADVERTISEMENT

Uji coba rudal hipersonik di Korea Utara diawasi langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong-Un, pada Selasa (11/1) waktu setempat.

Selanjutnya, soal uji coba kemarin:

Lihat Video: Lagi dan Lagi! Korut Pamer Tembakan Rudal Anti-Pesawat

[Gambas:Video 20detik]



Uji coba

Sejumlah foto yang diposting pada situs surat kabar resmi Partai Buruh Korut, Rodong Sinmun, menunjukkan Kim Jong-Un hadir dengan mengenakan mantel kulit hitam panjang dan menggunakan teropong untuk mengawasi peluncuran rudal itu dari platform observasi.

KCNA menyebut rudal yang diluncurkan itu membawa kendaran luncur hipersonik yang bisa mengenai target yang ditetapkan di perairan sejauh 1.000 km.

"Kemampuan manuver yang unggul dari kendaraan luncur hipersonik sangat mencolok melalui uji tembak terbaru," sebut KCNA dalam laporannya.

Laporan KCNA menyebut bahwa setelah terlepas dari roket pendorong, kendaraan luncur hipersonik itu melakukan 'penerbangan lompatan luncur' sejauh 600 kilometer dan kemudian melakukan manuver spiral sejauh 240 kilometer, sebelum mengenai target di lautan yang berjarak 1.000 kilometer.

"Uji coba itu dimaksudkan sebagai verifikasi akhir untuk keseluruhan spesifikasi teknis dari sistem persenjataan hipersonik yang dikembangkan," sebut KCNA.

This photo provided by the North Korean government shows what it says a test launch of a hypersonic missile on Jan. 11, 2022 in North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: Kim Jong-Un memantau (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Ini merupakan uji coba rudal luncur hipersonik ketiga yang dilakukan Korut, setelah dua uji coba pada September 2021 dan pekan lalu.

Selanjutnya, Paman Sam setop penerbangan:

Bikin Paman Sam setop penerbangan

Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) sempat menghentikan sementara aktivitas lepas landas di sejumlah bandara di wilayah pantai barat negara tersebut setelah Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal hipersonik. Penghentian penerbangan ini dimaksudkan AS sebagai langkah pencegahan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/1/2022), langkah menghentikan sementara aktivitas penerbangan semacam itu tergolong langka dilakukan oleh Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA).

"Sebagai tindakan pencegahan, FAA untuk sementara menghentikan keberangkatan di beberapa bandara di sepanjang Pantai Barat pada Senin (10/1) malam waktu setempat," demikian pernyataan FAA.

"Operasional penuh berlanjut kembali dalam waktu kurang dari 15 menit. FAA secara rutin mengambil langkah-langkah pencegahan," imbuh pernyataan tersebut.

FAA yang mengawasi penerbangan komersial maupun privat, tidak secara langsung mengaitkan penghentian penerbangan itu dengan rudal Korut, dan militer AS menyatakan pihaknya tidak memerintahkan tindakan tersebut.

Namun ketika ditanya soal peluncuran rudal Korut dan penghentian aktivitas lepas landas di sejumlah bandara, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, menjawab: "Saya meyakini itu groundstop selama 15 menit dan mereka melakukannya karena sangat berhati-hati."

Tidak diketahui secara jelas bagaimana peringatan itu didapatkan. Juru bicara Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (Norad) pada Pentagon menyatakan pihaknya tidak merilis peringatan usai peluncuran rudal Korut. Namun intelijen AS diketahui bisa mendeteksi peristiwa semacam itu dengan segera menggunakan satelit yang memantau kawasan tersebut.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads