Kim Jong Un Murka, Korut Selidiki Kegagalan Peluncuran Kapal Perang

Kim Jong Un Murka, Korut Selidiki Kegagalan Peluncuran Kapal Perang

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Mei 2025 11:59 WIB
North Korean leader Kim Jong Un visits the Nampo Shipyard in North Korea in this picture released by the Korean Central News Agency on February 2, 2024. KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Momen Kim Jong Un Tinjau pembuatan kapal perang Korut beberapa waktu lalu (dok. KCNA via REUTERS)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mulai melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang terjadi saat peluncuran kapal perang baru mereka pekan ini. Otoritas Pyongyang menyebut kerusakan yang terjadi pada kapal perang itu "tidak serius".

Kecelakaan yang memicu kerusakan itu, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), terjadi saat seremoni peluncuran kapal perang terbaru, jenis penghancur angkatan laut seberat 5.000 ton, pada Rabu (21/5) waktu setempat. Bagian bawah kapal perang itu hancur saat kecelakaan tiba-tiba terjadi ketika seremoni berlangsung.

Pemimpin Korut Kim Jong Un yang menghadiri seremoni peluncuran itu marah dengan kegagalan tersebut, dan menyebut kecelakaan yang terjadi sebagai "tindakan kriminal".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Korea Selatan (Korsel), dalam tanggapannya, menyebut otoritas intelijen Amerika Serikat (AS) dan Seoul menilai "upaya side-launch (peluncuran kapal dari samping)" untuk kapal perang terbaru Korut telah gagal, dan kapal itu dibiarkan dalam posisi miring di air.

Namun kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam pernyataan terbaru pada Jumat (23/5) mengklaim bahwa "pemeriksaan bawah air dan internal pada kapal perang tersebut mengonfirmasi bahwa, tidak seperti pengumuman awal, tidak ada lubang yang muncul di bagian bawah kapal perang itu".

ADVERTISEMENT

"Lambung bagian kanan kapal tergores dan sejumlah air laut masuk ke bagian buritan kapal melalui saluran penyelamatan," sebut KCNA dalam pernyataannya.

Tingkat kerusakan pada kapal perang itu, menurut KCNA, "tidak serius". Disebutkan juga bahwa "diperlukan untuk memperjelas penyebab kecelakaan tersebut".

Korut, pada Kamis (22/5), menyalahkan "komando yang tidak berpengalaman dan kecerobohan operasional" dalam peluncuran kapal perang yang berujung kegagalan tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Peluncuran Kapal Perang Korut Berujung Kecelakaan, Kim Jong Un Murka

Kim Jong Un yang menyaksikan langsung kegagalan peluncuran kapal perang itu menyebutnya sebagai "tindakan kriminal yang disebabkan oleh kecerobohan total".

Hong Kil Ho yang menjabat sebagai manajer galangan kapal di kota pelabuhan Chongjin, yang menjadi lokasi kecelakaan itu terjadi, menurut laporan KCNA, telah dipanggil oleh lembaga penegak hukum Korut pada Kamis (22/5) waktu setempat.

Disebutkan oleh KCNA dalam laporannya bahwa para pakar memperkirakan akan dibutuhkan waktu "dua hari atau tiga hari untuk mengembalikan keseimbangan pada kapal perang itu, dengan memompa air laut keluar dari ruangan yang terendam".

Sementara untuk mengembalikan posisi kapal itu, menurut KCNA, akan memakan waktu sekitar 10 hari.

Lihat juga Video: Peluncuran Kapal Perang Korut Berujung Kecelakaan, Kim Jong Un Murka

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads