Kapal perang Korea Utara (Korut) yang mengalami kerusakan saat seremoni peluncuran yang gagal, bulan lalu, dilaporkan telah tiba di area pelabuhan untuk diperbaiki. Kapal perang yang terguling dan tenggelam sebagian itu terpantau sudah berada di kompleks pabrik perbaikan kapal militer Korut.
Laporan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang didasarkan pada citra satelit terbaru, seperti dilansir Reuters, Selasa (9/6/2025), menyebutkan bahwa kapal perang Korut itu telah dipindahkan ke graving dock atau dok kering di Rajin Dockyard, yang juga dikenal sebagai Pabrik Perbaikan Kapal Rajin, pada 8 Juni.
Media pemerintah Korut melaporkan pada Jumat (6/6) bahwa para pakar akan memeriksa bagian lambung kapal untuk tahap restorasi berikutnya, yang akan dilakukan di Rajin Dockyard selama 7 hari hingga 10 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin Korut Kim Jong Un, yang menyaksikan langsung kegagalan peluncuran kapal perang itu, menyebut insiden yang terjadi sebagai "tindak kriminal".
Sejak insiden itu terjadi pada Mei lalu, otoritas Korut mengatakan pihaknya telah menahan sejumlah pejabat yang diduga bertanggung jawab.
Kim Jong Un memerintahkan kapal perang itu direstorasi sebelum pertemuan partai berkuasa Korut digelar bulan ini.
CSIC dalam laporannya menyebut bahwa galangan kapal Rajin, yang terletak di dekat perbatasan Rusia, telah memproduksi banyak kapal perang Korut yang berukuran lebi besar selama beberapa dekade terakhir.
"Setelah perbaikan kritis atau pengerjaan restorasi selesai, kapal tersebut kemungkinan akan dipindahkan ke dermaga fitting out, tempat senjata dan sistem lainnya akan dipasang dan kemudian dioperasikan," sebut CSIS dalam laporannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Peluncuran Kapal Perang Korut Berujung Kecelakaan, Kim Jong Un Murka
Kapal perang Korut itu berada dalam posisi miring dan tenggelam sebagian setelah terguling dalam seremoni peluncuran yang gagal pada Mei lalu. Usai insiden itu, menurut para peneliti Amerika Serikat (AS) dan militer Korea Selatan (Korsel), kapal tersebut berhasil dikembalikan ke posisi tegak.
Kapal jenis penghancur seberat 5.000 ton yang diluncurkan Korut tahun ini merupakan kapal perang terbesar milik negara terisolasi tersebut sejauh ini.
Kapal perang ini menjadi bagian dari dorongan Kim Jong Un untuk meningkatkan kekuatan angkatan laut Korut dengan kapal-kapal yang mampu membawa dan meluncurkan puluhan rudal.
Lihat juga Video: Peluncuran Kapal Perang Korut Berujung Kecelakaan, Kim Jong Un Murka