Sosok salah satu pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, kembali jadi sorotan. Akhundzada akhirnya tampil perdana di depan publik Afghanistan pasca Taliban menggulingkan kepemimpinan mantan Presiden Ashraf Ghani pada Agustus 2021 lalu.
Lantas bagaimana sosoknya? berikut ulasannya yang telah dirangkum dari BBC dan The Sun.
Profil Hibatullah Akhundzada
Kapan kelahiran seorang Hibatullah Akhundzada sebenarnya masih jadi tanda tanya. Ada dua tahun yang disebut sebagai waktu kelahirannya, yakni tahun 1959 atau 1961. Dia lahir di distrik Panjwayi, Provinsi Kandahar, Afghanistan.
Pada 1980-an, Hibatullah Akhundzada ikut dalam sebuah kampanye perlawanan terhadap Uni Soviet.
Sejak awal Taliban dibentuk pada 1994, Hibatullah Akhundzada sudah bergabung. Namun sang pemimpin misterius itu jarang tampil, hingga spekulasi bermunculan soal apakah benar dirinya ada dan sempat disebut seperti "hantu".
Hibatullah Akhundzada sangat menghindari penampilan di depan publik lantaran alasan keselamatan. Namun dia sesekali mengeluarkan keterangan tertulis mewakili Taliban.
Dalam kepemimpinan Taliban, dia mendapat gelar Mawlawi, yang mengisyaratkan dirinya sebagai seorang pemimpin agama, bukan panglima militer. Gelar mawlawi sendiri masuk dalam tingkatan yang lebih tinggi dari gelar mullah.
Hibatullah Akhundzada pernah menjabat sebagai deputi pemimpin Taliban dan Ketua semacam dewan syariat Taliban. Di tahun 1990-an, Akhundzada bekerja sebagai kepala Pengadilan Syariah.
Ketika Taliban digulingkan oleh pasukan AS pada 2001, Hibatullah Akhundzada masuk dalam lingkaran orang kepercayaan Mullah Omar.
Pada 2012, dia berhasil selamat dari upaya pembunuhan, yang disebut Taliban sebagai perbuatan pemerintah.
Setelah Mullah Mansour tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di Pakistan, Hibatullah Akhundzada ditetapkan sebagai panglima tertinggi Taliban pada Mei 2016.
Reputasinya sebagai panglima Taliban kian kuat setelah dirinya membiarkan putranya sendiri yang masih berusia 23 tahun menjadi sukarelawan untuk bom bunuh diri di sebuah pangkalan militer Afghanistan.
Jaringan Hibatullah Akhundzada cukup kuat, terbukti ia menjalin hubungan dengan Quetta Shura, yaitu para pemimpin Taliban Afghanistan di kota Quetta, Pakistan.
Sebagai panglima tertinggi, Hibatullah Akhundzada bertanggung jawab atas urusan politik, militer dan agama di dalam tubuh Taliban.
Baca selengkapnya soal Hibatullah Akhundzada di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Taliban Minta Negara Tetangga Akui Pemerintahan Baru Afghanistan
(izt/gbr)