Ngeri Penusukan hingga Orang Dipenggal di Gereja Prancis

Round-Up

Ngeri Penusukan hingga Orang Dipenggal di Gereja Prancis

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 06:52 WIB
Aksi penusukan terjadi di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis, menewaskan tiga orang. Aksi itu terjadi di area gereja basilika Notre-Dame.
Lokasi aksi penyerangan di Nice, Prancis. (Foto: AP Photo/Daniel Cole)

Pelaku Adalah Imigran Tunisia

Pelaku penyerangan di gereja basilika di Kota Nice, Prancis telah terungkap. Pelaku adalah seorang imigran Tunisia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Kamis (29/10/2020), pelaku penyerangan, yang ditembak polisi, diidentifikasi sebagai Brahim Aouissaoui, seorang migran Tunisia berusia 21 tahun.

Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, Aouissaoui tiba di Italia pada akhir September dan kemudian melakukan perjalanan ke Prancis. Aouissaoui melakukan penyerangan di gereja basilika Notre-Dame dengan bersenjatakan pisau dan menewaskan tiga orang.

ADVERTISEMENT

Imigran Tunisia Kritis di Rumah Sakit

Pelaku penyerangan di Gereja Notre Dame di Kota Nice, Prancis yang menewaskan tiga orang teridentifikasi sebagai imigran Tunisia bernama Brahim Aouissaoui. Ia kini berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

"Tersangka berada di rumah sakit dalam kondisi kritis," kata Kepala Jaksa Anti-teroris Prancis, Jean-Francois Ricard, seperti dilansir Reuters, Jumat (30/10/2020).

Aouissaoui diketahui ditembak oleh polisi saat dirinya diamankan usai melakukan penusukan dan pemenggalan terhadap tiga orang di gereja Notre Dame. Ricard mengatakan pelaku penyerangan adalah seorang pria Tunisia yang lahir pada tahun 1999 dan telah tiba di Eropa pada 20 September lalu di Lampedusa, pulau Italia di lepas Tunisia, yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.

Tak Ada WNI Terluka

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui KBRI Paris dan KJRI Marseille telah berkoordinasi dengan aparat setempat terkait insiden penyerangan di gereja basilika Notre Dame di Kota Nice, Prancis. Sejauh ini, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

"KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat dan simpul-simpul masyarakat WNI, termasuk PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut," demikian keterangan dari situs resmi Kemlu RI, seperti dilihat detikcom, Kamis (29/10/2020).

Berdasarkan catatan Kemlu, ada 4.023 WNI yang menetap di Prancis. Sebanyak 25 orang di antaranya tinggal di Kota Nice dan sekitarnya.


(dkp/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads