Buntut Pemenggalan Guru, Prancis Akan Usir 231 Terduga Ekstremis

Buntut Pemenggalan Guru, Prancis Akan Usir 231 Terduga Ekstremis

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 11:19 WIB
FILE PHOTO: Red and white tape used by the French national police secures a zone from traffic in Paris, France, October 19, 2016.  REUTERS/Regis Duvignau/File Photo
Ilustrasi (REUTERS/Regis Duvignau/File Photo)

Masih menurut sumber yang sama, Darmanin juga meminta kementeriannya untuk memeriksa lebih saksama permintaan status pengungsi di Prancis.

Pada Jumat (16/10) lalu, seorang pemuda berusia 18 tahun yang disebut sebagai terduga Islamis oleh Prancis, memenggal kepala seorang guru sejarah di luar sekolahnya. Pemuda itu lahir di Rusia dan berasal dari Chechen, namun memegang status pengungsi di Prancis. Dia tewas ditembak polisi Prancis usai melakukan pemenggalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron diketahui menggelar rapat Dewan Pertahanan dengan jajaran menteri senior pada kabinetnya usai pemenggalan terjadi.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads