Memanas! Pemerintah Prancis memerintahkan pengusiran 12 diplomat dan pejabat konsuler Aljazair, serta memanggil pulang duta besarnya, dalam eskalasi terbaru antara kedua negara.
Langkah tersebut, yang diumumkan oleh kantor Presiden Emmanuel Macron pada Selasa (15/4) waktu setempat. Ini dilakukan setelah pemerintah Aljazair pada hari Minggu lalu, memerintahkan 12 pejabat Prancis untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam waktu 48 jam.
Perintah pengusiran ini terkait dengan penangkapan tiga warga negara Aljazair di Prancis beberapa waktu terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat Aljazair di Prancis juga diberi waktu 48 jam untuk pergi.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/4/2025), kantor Macron menyebut tindakan Aljazair "tidak dapat dipahami dan tidak dapat dibenarkan" dan mengatakan Aljazair harus "melanjutkan dialog" dan "bertanggung jawab atas degradasi hubungan bilateral".
Prancis "terkejut" bahwa hubungan telah berubah seperti itu hanya dua minggu setelah panggilan telepon antara Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dan Macron, dalam upaya untuk memperbaiki hubungan, demikian kantor Macron menambahkan.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, yang pergi ke Aljazair pada awal bulan sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan, mengatakan bahwa Aljazair telah "memilih eskalasi".
Hubungan menjadi tegang tahun lalu, ketika Prancis mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat yang disengketakan, di mana Aljazair mendukung kelompok Polisario Front yang pro-kemerdekaan.
Hubungan semakin memburuk ketika Aljazair menangkap dan memenjarakan penulis Prancis-Aljazair Boualem Sansal pada bulan November atas tuduhan keamanan nasional.
Perintah agar para pejabat Prancis segera meninggalkan wilayah Aljazair itu diumumkan setelah pada Jumat (11/4) waktu setempat, jaksa penuntut Prancis mendakwa tiga warga negara Aljazair, termasuk seorang pejabat konsuler, atas dugaan keterlibatan dalam penculikan seorang influencer asal Aljazair bernama Amir Boukhors pada April 2024 lalu di pinggiran ibukota Prancis, Paris.
Simak juga Video 'Rencana Prancis Akui Negara Palestina':