Pejabat-pejabat lokal mengatakan, Mohammad merupakan gembong penyelundupan narkoba yang terlibat dalam menggunakan para pengungsi untuk menyelundupkan yaba, pil methamphetamine yang populer.
"Dia ditangkap atas pembunuhan Faruk pada Sabtu (31/8). Kami membawa dia untuk menemukan persenjataannya di sebuah bukit ketika kaki tangannya menembaki polisi (pada Minggu)," ujar juru bicara kepolisian, Ikbal Hossain kepada AFP.
"Kami balas menembak dan kemudian menemukan jasad Mohammad dipenuhi peluru," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Bangladesh menyatakan, dengan kematian Mohammad maka setidaknya 34 warga Rohingya telah tewas di tangan pasukan keamanan Bangladesh sejak eksodus dari Myanmar tahun 2017 lalu.
Sebelumnya, ratusan warga lokal yang tinggal di dekat kamp Jadimura menyerbu kamp tersebut setelah pembunuhan Faruk. Massa yang marah tersebut melakukan penjarahan dan pengrusakan banyak toko dan rumah-rumah Rohingya. Pemimpin Rohingya, Mohammad Noor mengatakan kepada AFP bahwa situasi di kamp-kamp pengungs tegang dan para pengungsi "hidup dalam kepanikan".
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini