×
Ad

Yang Diusut KPK Usai Kedua Kalinya Periksa Eks Menag Yaqut

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Des 2025 06:05 WIB
Foto: Muhammad Firman Maulana/detikfoto
Jakarta -

Eks Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (YCQ) untuk kedua kalinya diperiksa KPK terkait penyidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada 2023-2024. Ini yang diusut KPK kepada Yaqut.

"Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan kepada sejumlah pihak juga ketika melakukan lawatan ke Arab Saudi, sehingga penjadwalan untuk pemeriksaan hari ini akan melengkapi keterangan-keterangan tersebut," kata jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).

Penyidik KPK telah ke Arab Saudi terkait kasus korupsi kuota haji tersebut. Salah satu yang didalami adalah terkait fasilitas yang diterima oleh jamaah benar-benar tersedia.

Apa 'Oleh-oleh' KPK dari Saudi?

KPK memeriksa Yaqut untuk mendalami temuan penyidik yang telah pulang dari Arab Saudi untuk menelusuri korupsi kuota haji 2023-2024. Memangnya apa saja hasil temuan penyidik KPK dari Arab Saudi?

Terbangnya penyidik KPK ke Arab Saudi ini awalnya diungkap oleh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pada awal Desember 2025. Saat itu, Asep mengatakan penyidik mengunjungi KBRI hingga Kementerian Haji Arab Saudi.

Barulah kemarin, pada Senin (15/12), Asep menjelaskan ada sejumlah aspek yang dicek oleh penyidik KPK di Arab Saudi. Seperti menguji kepadatan tempat jamaah menunggu sebelum lempar jumrah di Mina.

"Nah di situ kan ada, masing-masing negara itu ada tempatnya tuh. Dari seluruh dunia itu ada tempatnya. Nanti ada di sektor berapa, sektor 1, 2, 3, 4, 5. Jadi tim penyidik itu menguji apakah terjadi kepadatan atau tidak di masing-masing sektor tersebut," kata Asep, Senin (15/12).

Pengecekan itu bertujuan mengukur apakah pembagian kuota haji bisa menyebabkan penumpukan jemaah. Tak hanya itu, KPK juga berkomunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi.

"Jadi di haji tahun 2024 itu mulai dari jumlah jamaah hajinya, kemudian juga jamah haji yang reguler dan ini berapa dan lain-lainnya itu dicek. Karena di sana juga kan ada dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun 2024," ucap dia.

"Kemudian, ada temuan lain. Ya tadi sudah sebut. Ada temuan, ada BBE (barang bukti elektronik), ada kita cek lapangan," tambahnya.




(fas/azh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork