×
Ad

Keceriaan Anak-anak Agam Korban Galodo di Tenda Pengungsian

Mei Amelia Rachmat - detikNews
Jumat, 05 Des 2025 06:35 WIB
Foto: Personel Polri bagikan bantuan untuk para korban bencana di Sumbar (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta -

Peristiwa banjir bandang yang meluluh lantakkan Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) meninggalkan trauma bagi para korban bencana galodoh (banjir bandang). Tak hanya rumah, sebagian para korban juga kehilangan anggota keluarganya.

Para korban kini tinggal di tenda-tenda pengungsian yang tersebar di beberapa titik. Mereka menunggu uluran tangan pemerintah supaya bisa mendapatkan kembali rumahnya yang tergusur banjir bandang.

Di tengah ketidakpastian itu, Polwan Polda Riau hadir bersama konselor psikolog. Sebanyak 42 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (Himpsi) turun ke tenda pengungsian untuk memulihkan para korban secara mental.

Tim Trauma Healing tidak datang dengan tangan kosong. Mereka hadir membawa mainan hingga snack.

Keceriaan anak-anak merekah saat tim trauma healing mengajak mereka untuk bermain. Aneka permainan seperti ular tangga, buku mewarnai, congklak diharapkan memulihkan kejiwaan anak-anak.

Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman yang memimpin tim Trauma Healing mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kehadiran Polri, khususnya Polda Riau dan Sumbar dalam membantu masyarakat.

"Tim Trauma Healing akan membantu pemulihan psikis para korban pascabencana, khususnya kaum rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia," kata Indra, Kamis (4/12/2025).

Psikolog Polda Riau Ipda Olivia Margareth mengatakan pihaknya memberikan treatment berbeda untuk anak-anak dan ibu-ibu. Bagi anak-anak, psikolog mengembalikan keceriaan anak-anak dengan games dan mainan.

"Untuk ibu-ibu dan lansia kami lakukan konseling," kata Olivia.

Olivia mengatakan, dari hasil asesmen awal, para korban bencana mengalami trauma dengan tingkatan berbeda-beda,, terutama ketika mendengar suara-suara yang mirip dengan galodoh.

"Berdasarkan hasil asesmen awal, banyak ditemukan tingkat trauma dari gejala awal, ringan, juga berat," jelasnya.

Bagi mereka yang mengalami trauma tingkat sedang hingga berat, kami menyediakan khusus berupa TP2. Gejala tersebut diidentifikasi ditandai dengan kecemasan , sedih hingga khawatir akan terjadi bencana susulan.

"Karena sekarang ini sudah hari keenam, kami melihat tingakatannya itu trauma ringan hingga sedang," imbuhnya.

Tercatat hingga saat ini jumlah korban tewas mencapai 200 orang, 60 hilang, dan ribuan warga mengungsi akibat galodoh yang terjadi Kamis, 27 November 2025.

Simak juga Video Kisah Ibu-Anak di Sumbar Selamat dari Banjir: Berpegangan pada Pohon




(mea/maa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork