Warga Kampung Bayam masih bertahan di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) meski hari ini diminta membongkar tendanya. Mereka masih menolak pindah ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut).
Pantauan detikcom, Jumat (22/9/2023), pukul 17.20 WIB, tenda warga Kampung Bayam masih berdiri di depan JIS. Tenda-tenda ini menjadi tempat tinggal sementara warga.
Hingga sore ini, tak terlihat adanya pergerakan dari warga untuk membongkar secara mandiri tenda tersebut. Warga pun masih menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Di dalam tenda tersebut, terdapat 6 bilik yang diisi tiap keluarga. Bilik-bilik tersebut ditutup kain dan tripleks.
Saat ini masih ada 11 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 20 orang. Untuk diketahui, saat ini Pemkot Jakut menawarkan dua opsi hunian bagi warga eks Kampung Bayam, yaitu di Rusun Muara Angke Penjaringan atau Rusun Nagrak Cilincing.
Kesepakatan Warga dengan Lurah
Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati mengatakan lurah setempat sudah sepakat tidak ada pembongkaran tenda sebelum ada solusi. Dia mengatakan warga di lokasi itu akan melawan jika ada pembongkaran.
"Gini, kemarin kita sudah sepakat sama lurah di sini. Tidak ada pembongkaran sebelum ada solusi di antara dua belah pihak. Kalau dilanggar, kita tetap ada perlawanan, apa pun itu, walaupun harus bentrok dengan aparat. Karena kita sudah pegang janji ya. Tidak ada pembongkaran sebelum ada solusinya," kata Minawati.
Namun Minawati mengatakan janji tidak ada pembongkaran itu hanya sebatas omongan. Dia mengaku akan memegang omongan itu.
"Nggak, cuma omongan doang. Salahnya tidak ada (perjanjian tertulis) itu. Tapi dia sudah oke, tidak akan ada pembongkaran," ujarnya.
Dia mengatakan warga siap ditempatkan sementara di rusun yang dekat dengan Kampung Bayam. Dia mengatakan warga keberatan jika dipindah jauh karena terkait dengan sekolah anak-anak mereka.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/jbr)