Warga Kampung Bayam mengaku belum diberi kunci hunian Kampung Susun Bayam (KSB) di kompleks Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Padahal, warga Kampung Bayam dijanjikan bisa menghuni KSB tempat itu sebelum Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.
Ketua Kelompok Tani Bayam Madani, Muhammad Furqon, mengaku tidak mengetahui pasti alasan belum diizinkan menghuni KSB. Padahal kata dia seluruh persyaratan yang diminta oleh Jakpro selaku pengelola sudah dia penuhi.
"Belum (bisa menghuni KSB) ini. Enggak tau apa yang dimainkan Jakpro," kata Furqon saat dihubungi, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sangat dipenuhi persyaratan yang mereka minta," tambah Furqon.
Menaggapi hal itu, Pramono mengatakan akan mengecek langsung kebenaran itu. Sebab menurutnya urusan Kampung Susun Bayam sudah diselesaikan beberapa waktu lalu.
"Singkat cerita saya akan cek sendiri," kata Pramono di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025).
"Jadi di Kampung Bayam itu ada dua. Kelompok Furqon, Kelompok Gugun. Kelompok Furqon sudah selesai. Kelompok Gugun dalam waktu dekat akan kami selesaikan," imbuhnya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama wakilnya Rano Karno menggelar seremonial penyerahan kunci hunian KSB ke perwakilan warga Kampung Bayam pada Kamis, 6 Maret 2025. Warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Mereka dijanjikan oleh Pemprov DKI menghuni KSB yang dibangun di lahan sebelah JIS.
(bel/idn)