Hasnaeni 'Wanita Emas' Menangis dan Ngaku Depresi Dituntut 7 Tahun Penjara

Silvia Ng - detikNews
Rabu, 30 Agu 2023 16:26 WIB
Hasnaeni 'Wanita Emas' (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, Hasnaeni 'Wanita Emas', meminta hakim menolak tuntutan 7 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada 2016-2020. Hasnaeni mengaku depresi yang dideritanya kambuh setelah terjerat kasus ini.

Hal itu disampaikan Hasnaeni dalam nota pembelaan atau pleidoi yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/8/2023). Mulanya, sambil menangis, Hasnaeni mengaku menjadi target politik dalam kasus yang menjeratnya.

"Bahwa saya sangat sesalkan kepada penyidik Kejagung tidak pernah dilakukan penyelidikan dan klarifikasi kepada saya dan saya merasakan target politik setelah partai saya lolos. Saya merasa dipolitisasi dan pembunuhan karakter terhadap saya dan saya merasa dikriminalisasi. Kenapa kasus di tahun-tahun politik? Padahal masa masalah ini terjadi pada 2019-2020. Kenapa kenapa saya menjadi ketum partai kasus ini diangkat?" kata Hasnaeni saat membacakan pleidoinya.

Hasnaeni merasa dunianya runtuh setelah dituntut 7 tahun penjara. Dia juga mengaku keberatan jika diminta mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 17 miliar.

Dia juga mengaku dikhianati oleh orang-orang dekatnya, termasuk mantan suaminya hingga terjerat kasus ini. Selain itu, Hasnaeni mengeluhkan proses penangkapan terhadapnya.

"Saya tidak diberikan kesempatan berpakaian layak sebagaimana mestinya dan lebih ironisnya lagi, Yang Mulia, saya dihadapkan senjata laras panjang dan ironisnya lagi, Yang Mulia, saya digendong seorang laki-laki, dan ironisnya lagi Yang Mulia, tidak menggunakan celana dalam dan BH dan sandal, dan sangat ironis Yang Mulia, Setelah saya ditangkap, tidak pernah diperiksa, hanya di dalam tahanan dan dibiarkan. Apa urgensinya diperlakukan seperti itu Yang Mulia kalau saya bukan target politik?" ucapnya.

Hasnaeni kemudian mengaku mengidap depresi. Hasnaeni mengatakan depresi yang diidapnya sejak 2009 itu kambuh lagi.

"Akibat dari kejadian ini semua, mengakibatkan kambuhnya sakit depresi yang saya derita sejak tahun 2009 dan sampai sekarang, saya tidak bisa hidup tanpa mengonsumsi obat-obatan antidepresan hingga dalam dosis yang sangat tinggi, dokter kejiwaan saya, saya memohon belas kasihan Yang Mulia terhadap saya semoga hati Yang Mulia bisa tergugah demi kemanusiaan," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork