Kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai polemik yang menjadi pekerjaan rumah untuk setiap lapisan masyarakat. Salah satunya adalah permasalahan stunting.
Diketahui stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi pada anak-anak sehingga mengganggu masa pertumbuhannya. Di Indonesia sendiri, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, pada tahun 2022 prevalensi balita stunting mencapai angka 21,6%. Karena itu, pemerintah terus menggeber berbagai program untuk menekan dan mengatasi polemik stunting.
Bukan hanya stunting, isu kesehatan mental juga menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data laporan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian kesehatan, di tahun 2022 gangguan kesehatan jiwa masyarakat meningkat sebesar 64,3%. Hal itu terjadi bukan hanya karena menderita COVID-19, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) juga pernah mengungkapkan masalah gangguan jiwa juga kerap dialami oleh para pemuda di Indonesia. Karena itu, dibutuhkan program pemberdayaan melalui koordinasi lintas sektor penyelenggara pelayanan untuk mengatasinya.
Kendati masih menghadapi berbagai isu kesehatan, hasil survei Changing Childhood dari Unicef pada tahun 2021 menunjukkan lebih dari 80 persen anak-anak dan remaja di Indonesia percaya dunia menjadi tempat yang lebih baik dari setiap generasi. Mereka percaya kesehatan, pendidikan, dan keamanan lebih baik daripada generasi sebelumnya. Oleh karena itu, para pemuda optimisme masa depan akan lebih baik, sehingga mereka memilih untuk terlibat dalam mewujudkannya.
Melihat semangat anak muda tersebut, Unilever Indonesia pun mengajak anak muda untuk bergerak dan terlibat mengatasi isu kesehatan ini. Melalui program Every U Does Good Heroes, Unilever Indonesia bersama 10 sosok anak muda yang memiliki program / gerakan yang sejalan dengan tiga pilar kebaikan berusaha untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Sebagai informasi, salah satu pilar kebaikan dari Unilever Indonesia adalah 'Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat'. Adapun dari 10 sosok 'Every U Does Good Heroes', berikut adalah dua sosok terpilih yang menjadi heroes pada pilar 'Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat'. Yuk Simak Kisahnya!
1. Yuga Putri Pramesti
Salah satu heroes dalam program ini adalah Yuga Putri Pramesti. Perempuan dari Yogyakarta ini fokus menjalankan program 'Nutrichampion' di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melalui program ini, Yuga memberdayakan remaja putri di Nusa Tenggara Barat agar sadar akan pentingnya nutrisi. Bersama dengan komunitas Sribu Project, Yuga mengkader remaja putri untuk menjadi bagian dalam menyelesaikan isu pemenuhan nutrisi pada remaja di NTB.
Ia pun menjelaskan program yang diusungnya ini didorong oleh fakta NTB yang masih menempati posisi 5 besar untuk tiga masalah gizi pada remaja. Tiga masalah nutrisi tersebut adalah underweight, overweight, dan kekurangan gizi mikro.
"Hal inilah yang mendorong saya untuk merancang program yang memberdayakan 25 kader 'remaja putri sadar gizi' terpilih dalam menyebarluaskan edukasi gizi pada teman sebayanya, sebagai bentuk intervensi untuk menekan angka stunting melalui perbaikan status gizi sejak usia remaja/pra-nikah," jelas Yuga.
Melalui program tersebut, Yuga pun memaparkan materi seputar remaja bebas anemia dan peran remaja pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemaparan tersebut dibalut dengan cara yang unik seperti, EduGames ular tangga Gizi, praktik pengukuran antropometri, roleplay pegunungan seribu 'isi piringku' dan sesi sharing bersama.
"Ini adalah langkah kecil yang harapannya akan membawa snowballing effect sehingga mampu memberi manfaat pada masyarakat yang lebih luas. Berbagai pengalaman dan dukungan dari program 'Every U Does Good Heroes 2022' akan terus memacu saya untuk membuat program ini lebih berdampak dan berkelanjutan," sambungnya.
2. Jesica Claudia
Heroes lainnya adalah Jesica Claudia wanita asal Jakarta. Untuk memajukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan platform Ibunda.id ia fokus dalam menyediakan kesehatan mental berbasis teknologi yang aman, nyaman dan accessible bagi semua orang. Platform ini juga menghadirkan layanan yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman penyandang tuli.
Adapun layanan yang diberikan melalui Ibunda.id adalah e-counseling, counseling corner, couple counseling dan curhat gratis. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Ibunda.id, Anda pun bisa mengunjungi laman www.ibunda.id.
Sebagai pemenang dari program Every U Does Good Heroes dari Unilever Indonesia, Yuga dan Jessica akan dibimbing langsung oleh Co-Founder Indonesian Tempe Movement Driando Ahnan-Winarno dan mendapatkan micro grant sebesar 50 juta untuk memperbesar skala program dan gerakannya.
Diketahui, Every U Does Good 2022 adalah program Unilever Indonesia yang kedua kalinya dan telah digelar sejak akhir tahun 2022 kemarin. Melalui program ini, Unilever Indonesia ingin mengajak generasi muda di Indonesia untuk membawa perubahan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Pada pelaksanaan sebelumnya, Every U Does Good 2021 telah berhasil menjangkau ratusan anak muda dengan ide dan gerakannya untuk memajukan Indonesia. Pada tahun ini, bukan hanya Yuga dan Jessica, tetapi 10 sosok terpilih, termasuk keduanya juga akan mendapatkan micro grant sebesar Rp 50 juta dari Unilever dan dimentori langsung oleh para expert, yaitu pendiri Waste4Change dan Greeneration Indonesia Bijaksana Junerosano, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari Gita Syahrani, Co-Founder Indonesian Tempe Movement Driando Ahnan-Winarno, Staf Khusus Presiden RI & Co-Founder Toleransi.id Ayu Kartika Dewi, dan Disability Womenpreneur Nicky Clara.
(fhs/ega)