Kejaksaan Agung menyiapkan sejumlah strategi untuk mendistribusikan berbagai informasi ke masyarakat. Hal itu juga sebagai upaya untuk mencegah masyarakat dari konten-konten atau informasi hoax.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung yakni melalui Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum). Puspenkum menjadi jembatan bagi informasi kepada masyarakat dan corong dalam penyampaian kinerja kejaksaan.
"Bidang media kehumasan di bawah Kapuspenkum Kejaksaan Agung adalah satu bidang khusus yang bertugas mengelola informasi atau komunikasi publik yang berkaitan dengan institusi kejaksaan. Artinya, kami mengatur bagaimana pesan, informasi, dan berbagai kegiatan kejaksaan dapat dikomunikasikan dan disampaikan kepada masyarakat luas," kata Kabid Hubungan Media dan Kehumasan pada Puspenkum Kejagung RI Irwan Datuiding, Sabtu (6/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pihaknya juga turut mengelola sejumlah kanal informasi seperti media sosial hingga website kejaksaan. Tidak hanya itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan sejumlah media untuk menyalurkan sejumlah informasi publik.
"Kami mengelola media sosial kejaksaan, website institusi, membuatkan siaran pers, hingga menjalin kerjasama dengan berbagai media massa. Selain itu, kami juga menangani produksi konten visual seperti video, infografis, dan dokumentasi kegiatan. Tujuannya sederhana supaya masyarakat mengetahui apa yang pengah kami kerjakan saat ini dan bisa mengikuti secara langsung kendaraan kami melalui kanal-kanal yang informasi secara resmi," jelasnya.
Dia mengatakan konten-konten yang produksi pun juga ditargetkan bisa diterima banyak golongan dari berbagai daerah. Sebagai contoh, dia mengatakan memanfaatkan media sosial bertujuan untuk menarik perhatian anak muda. Sementara untuk menjangkau daerah yang tidak ada jaringan internet melalui saluran radio lokal dan media cetak.
"Kami menerapkan pendekatan multi-kanal. Artinya tidak hanya mengendalikan satu media. Kami menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube," jelasnya.
"Untuk menjangkau kalangan muda atau gen Z dan kalangan lainnya. Untuk masyarakat yang belum mempunyai akses internet. Kami kerja sama dengan radio lokal dan media cetak," sambungnya.
Untuk lebih mempermudah dalam distribusi informasi, pihaknya juga mengembangkan radio streaming online yakni Sound of Justice. Radio streaming online tersebut membuat masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar kejaksaan lewat smartphone.
Dia optimistis penyaluran informasi yang baik maka bisa berdampak positif terhadap tingkat kepercayaan terhadap kejaksaan.
"Dari kepercayaan itu hanya bisa didapat kalau kita bekerja secara terbuka, jujur, dan konsisten dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat," tutupnya.
detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.
Program ini diharapkan membuka cakrawala publik akan arti pentingnya institusi kejaksaan dalam kerangka pembangunan dan penegakan supremasi hukum di masyarakat. Saksikan selengkapnya di sini.
Simak juga Video 'Keluarga Mbok Yem Sebut Kabar Warung di Puncak Lawu Ditutup Hoaks!':
(akd/akd)