Kontribusi Sosok Every U Does Good Heroes Cetak Masyarakat Inklusif

Kontribusi Sosok Every U Does Good Heroes Cetak Masyarakat Inklusif

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 19:03 WIB
Every U Does Good Heroes
Foto: Unilever
Jakarta -

Generasi muda memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, kepedulian generasi muda untuk mencetak masyarakat inklusif pun terus bertambah.

Berdasarkan hasil survei Youth20 (Y20), sebanyak 75% generasi muda dari 19 negara G20 (termasuk Indonesia) memandang masyarakat yang beragam dan inklusif sebagai hal yang penting untuk ditegakkan.

Selain itu, jumlah organisasi atau gerakan kebaikan yang diusung oleh anak muda juga terus meningkat. Data pada situs indorelawan.org melaporkan saat ini ada lebih dari 4.100 program atau gerakan anak muda Indonesia dengan fokus isu sosial dan lingkungan. Jumlah program ini pun tercatat terus meningkat dari tahun ke tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, mewujudkan masyarakat inklusif hingga saat ini masih menjadi tantangan bagi pemerintah. Hal ini lantaran belum meratanya akses bagi disabilitas. Melansir perpustakaan.bappenas.go.id, beberapa indikator sosial ekonomi menunjukkan penyandang disabilitas belum sepenuhnya mendapatkan kesejahteraan yang diharapkan. Sebagai contoh, di Indonesia, 71,4% penduduk penyandang disabilitas adalah pekerja informal. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya akses ke pasar tenaga kerja.

Selain itu, isu toleransi yang kerap muncul juga menjadi tantangan lain dalam menciptakan masyarakat yang inklusif. Hal ini terlihat masih adanya konflik suku, agama dan budaya yang terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Melihat hal ini, Unilever Indonesia melalui program 'Every U Does Good Heroes' yang sudah memasuki tahun keduanya kembali menggandeng para generasi muda untuk turut membantu terwujudnya masyarakat yang inklusif. Lewat pilar 'Berkontribusi pada Masyarakat yang Lebih Adil dan Inklusif', Unilever Indonesia berupaya mendorong pemerataan akses dan kesempatan baik dalam segi pendidikan, ekonomi hingga sosial untuk seluruh masyarakat tanpa memandang fisik, agama, suku dan budaya.

Dari 10 sosok 'Every U Does Good Heroes', empat sosok terpilih menjadi heroes pada pilar 'Berkontribusi pada Masyarakat yang Lebih Adil dan Inklusif'. Penasaran siapa saja sosok di balik 'Every U Does Good Heroes' ini?

4 Sosok Every U Does Good Heroes di Pilar Berkontribusi pada Masyarakat yang Lebih Adil dan Inklusif

1. Tito Tri Kadafi (Serang)

Every U Does Good HeroesFoto: Unilever

Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya hingga agama. Keberagaman ini tak jarang membuat munculnya intoleransi di masyarakat. Cilegon menjadi salah satu kota paling intoleran nomor 3 di Indonesia (Setara Institute). Sebagai pemuda asal Serang, Banten, Tito Tri Kadafi tergerak untuk memperjuangkan isu keberagaman melalui Bastra ID, komunitas yang berfokus meningkatkan keterampilan anak muda di bidang bahasa hingga sosio emosional.

Melalui Bastra ID, para anak muda bukan sekadar belajar, tetapi juga diberi arahan agar tumbuh menjadi individu yang lebih toleran, adaptif, dan asertif. Pada program Every U Does Good Heroes, Tito mengusung Parade Berasa #BahasaUntukPerubahan. Melalui parade ini, Bastra ID ingin membentuk pelajar Provinsi Banten untuk menjadi negosiator ulung terhadap isu keberagaman melalui Kartu Berembug.

Dengan Kartu Berembug, Bastra ID mengajak para siswa SMP dan SMP melakukan permainan kartu yang di dalamnya mengajarkan tentang negosiasi. Di samping itu, Tito juga menghadirkan kelas 'Remaja Belajar Menulis Konten' yang mengusung tema penulisan tentang keberagaman, yang kini telah memasuki edisi ke-6.

2. Robinson Sinurat (Sumatera Utara)

Isu toleransi juga menjadi perhatian bagi Robinson Sinurat, pemuda asal Sumatera Utara. Usai menempuh pendidikan S2 di Columbia University, di New York, Amerika, pria yang akrab disapa Obin ini berkeinginan untuk melihat Indonesia yang lebih menghargai perbedaan, toleran, saling menghargai, dan saling membantu terlepas latar belakang mereka.

Untuk mewujudkan mimpinya, Obin mendirikan Yayasan Mimpi Besar Indonesia (YMBI) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia. Melalui YMBI, Obin berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dengan berbagai program mulai dari hal kecil seperti kunjungan ke kampus kampus, dan proses pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan.

Tak sampai di situ, di program program Every U Does Good Heroes, Obin menggagas 'Dialogue in Diversity' yang akan dijalankan di Makassar sebagai salah satu kota dengan indeks toleransi terendah di Indonesia menurut Setara Institute. Program ini berupaya mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui berbagai platform. Dalam hal ini, dirinya akan menggandeng 140 pemuda berusia 18-30 tahun sebagai penggerak perdamaian melalui kampanye sosial, lokakarya, seminar interaktif dan dialog antar agama.

3. Muhammad Sofwan Maulana Shaleh (Jawa Barat)

Muhammad Sofwan Maulana Shaleh menjadi salah satu pemuda yang ikut andil dalam meningkatkan literasi teknologi bagi disabilitas netra melalui platform Infinity Art & Technology (Infiartt). Lewat platform ini, ia menghadirkan pembelajaran online terstruktur berupa E-Learning. Seluruh materi pada E-Learning pun dirancang khusus agar mudah diakses oleh teman-teman disabilitas netra.

"Indonesia memiliki jumlah disabilitas netra terbanyak di Asia Tenggara, dan setiap tahun diperkirakan bertambah sekitar 272 ribu jiwa. Di tengah populasi yang besar ini, perkembangan teknologi tentu dapat memudahkan disabilitas netra dalam beraktivitas, namun faktanya literasi teknologi pada disabilitas netra masih sangat rendah karena penyebaran pengetahuan yang belum merata," katanya.

"Untuk itu, Infiartt hadir sebagai platform pembelajaran online terstruktur berupa kelas E-Learning yang seluruh materinya dirancang agar mudah diakses oleh disabilitas netra. Terinspirasi dari para mentor 'Every U Does Good Heroes 2022', saya akan mendorong skalabilitas dari platform ini, misalnya melalui trainer lulusan Infiartt Learning Class yang nantinya diharapkan bisa menyebarluaskan ilmunya kepada para disabilitas netra di daerah mereka," sambungnya.

4. Jacqueline Kezia (Jawa Timur)

Every U Does Good HeroesFoto: Unilever

Komunikasi menjadi hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun aktivitas ini menjadi tantangan tersendiri bagi disabilitas yang mengalami speech delay. Melihat hal ini, salah seorang pemuda asal Jawa Timur Jacqueline Kezia menghadirkan AAC Berkata, media untuk membantu teman-teman autistik di Indonesia.

Kezia juga membuat Aplikasi Augmentative and Alternative Communication Berbahasa Indonesia (Alat Bantu Komunikasi Speech Delay) untuk membantu teman-teman berkebutuhan khusus, terutama Autism Spectrum Disorder, agar dapat berkomunikasi dengan baik. Hadirnya AAC juga memudahkan mereka untuk berinteraksi dengan teman neurotypical-nya, serta meningkatkan kualitas kehidupan sosial. Melalui media sosial @aac.berkata, Kezia juga kerap membagikan berbagai informasi tentang gejala autisme dan cara menanganginya.

Sebagai informasi, pencarian 'Every U Does Good Heroes 2022' telah terlaksana sejak awal November 2022 melalui beberapa tahapan, mulai dari proses pemilihan 100 finalis, sesi pembekalan di 'Every U Does Good Summit', hingga proses penjurian bersama para 5 mentor, yaitu Bijaksana Junerosano - Pendiri Waste4Change dan Greeneration Indonesia, Gita Syahrani - Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Driando Ahnan-Winarno - Co-Founder Indonesian Tempe Movement, Ayu Kartika Dewi - Staf Khusus Presiden RI & Co-Founder Toleransi.id, dan Nicky Clara - Disability Womenpreneur

Kesepuluh sosok 'Every U Does Good Heroes 2022' masing-masing menerima micro grant sebesar Rp 50 juta untuk menjalankan programnya. Tak hanya itu, keempat Heroes ini juga akan mendapat mentoring lanjutan secara intensif dari para mentor yakni Co-Founder Toleransi.id Ayu Kartika Dewi, dan Disability Womenpreneur Nicky Clara.

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads