Para Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) dari Polri yang tidak terima dengan pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari kursi Penyelidikan KPK melakukan aksi walkout saat pertemuan dengan pimpinan KPK. Teranyar, potongan rekaman suara Ketua KPK Firli Bahuri dengan para pegawai di pertemuan itu pun beredar di media sosial.
Rekaman suara itu muncul dari salah satu cuitan di Twitter. Dilihat detikcom, Minggu (9/4/2023), mulanya, akun itu mengaku mendapat potongan rekaman suara Firli yang menyatakan tidak memberikan kesempatan kepada pegawai KPK untuk berbicara saat pertemuan dengan pimpinan KPK.
"Tim investigasi kami mendapatkan rekaman suara yang jelas menggambarkan bahwa F sangat otoriter. F tidak memberi kesempatan bicara saat pertemuan dengan pegawai KPK," cuit akun tersebut. EYD telah disempurnakan.
Cuitan tersebut juga menceritakan seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal hingga akhirnya membuat para pegawai itu walkout. Cuitan itu juga menyertakan rekaman suara Firli. Berikut isinya:
"Saya mohon maaf, saya tidak memberi kesempatan untuk berbicara, yang pasti saya titip pesen kalau jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih," rekaman suara Firli yang dibagikan cuitan tersebut.
Tak hanya itu, ada juga potongan rekaman suara saat para pegawai memutuskan untuk walkout dari pertemuan itu. Masih dalam potongan rekaman itu, terdengar perdebatan antara Firli dengan para pegawai itu. Berikut isinya:
"Duduk dulu, saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya, maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini Bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham? Itu dulu, sebentar dulu dong," suara Firli dalam rekaman itu.
"Siap, kami pamit. Saya pikir tidak ada arahan," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.
"Bukan, ini belum selesai," suara Firli dalam rekaman itu.
"Siap jenderal," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.
"Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walk out seperti yang telah diberitakan sebelumnya," cuit akun tersebut.
Penyidik KPK Bersurat ke KPK
Beredar kabar juga bahwa sejumlah penyidik KPK telah mengirim surat ke Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa untuk meminta membatalkan pemberhentian Endar. Disebutkan juga, pada 4 April lalu, para pimpinan KPK yakni Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengumpulkan 15 penyidik itu untuk merespons surat tersebut.
Disebutkan, para penyidik yang juga anggota Polri itu tetap bersikeras menolak pemberhentian Endar, tapi malah ditegur Firli. Disebutkan,pertemuan itu berjalan buntu hingga akhirnya para penyidik memilih walkout.
Redaksi detikcom sendiri sudah menghubungi Firli perihal ini. Awalnya dia sempat membalas pesan melalui WhatsApp tapi belakangan pesan itu dihapus.
Baca berita selanjutnya soal respons KPK>>
(whn/dhn)