Sopir ambulans yang mengangkat jenazah Brigadir N Yosua Hutabarat, Ahmad Syahrul Ramadhan, merasa heran dengan tugasnya malam itu. Dia memiliki firasat tak baik saat membawa jenazah Yosua.
Ahmad Syahrul bersaksi di persidangan dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di PN Jaksel, Selasa (8/11/2022). Ketiganya didakwa membunuh Brigadir N Yosua Hutabarat bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Ahmad Syahrul Ramadhan pun sempat merekam video setelah mengevakuasi jenazah Brigadir N Yosua Hutabarat dari rumah dinas Ferdy Sambo untuk dibawa ke RS Polri.
Rekaman video Ahmad Syahrul itu ditampilkan dalam sidang. Ahmad Syahrul mengaku sempat dikawal mobil Pajero Sport milik Provos Polri saat hendak mengantarkan jenazah Yosua ke RS Polri.
Evakuasi jenazah Yosua dari rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, itu dilakukan pada 8 Juli 2022. Dia mengaku mengangkat jenazah Yosua ke ambulans dibantu tiga sampai empat polisi yang berada di sana.
"Kalau nggak salah (dibantu) tiga atau empat orang. Lalu dimasukkan itu jenazah. Karena kakinya terlalu panjang, nggak muat di kantong jenazah yang biasa saya, saya lipat kakinya sedikit, baru bisa masuk kantong. (Jenazah) sudah masuk, saya ritsleting, lalu dibantu diangkat untuk ke mobil (ambulans)," kata Ahmad Syahrul saat menjadi saksi.
Dia juga mengaku diminta tidak menyalakan sirene ambulans saat masih berada di dalam Kompleks Polri Duren Tiga. Ahmad Syahrul mengatakan ada anggota Provos Polri yang ikut mengantar jenazah hingga RS Polri.
Selain itu, Ahmad Syahrul menampilkan video yang direkamnya saat ambulans dalam perjalanan dari rumah dinas Sambo ke RS Polri. Dia mengaku merekam video saat ambulans terkena macet di jalan.
Ada juga rekaman saat Ahmad Syahrul tiba di RS Polri. Rekaman itu menunjukkan Ahmad Syahrul sedang memakai sarung tangan karet.
Jaksa kemudian bertanya apakah Ahmad Syahrul memang sering merekam perjalanan saat membawa ambulans. Dia mengaku baru kali ini merekam.
"Apakah itu memang biasa itu rekam?" tanya jaksa.
"Kalau misalnya ada firasat-firasat aneh, baru saya buat dokumentasi," ujarnya.
"Apa ada yang minta Saksi untuk merekam?" tanya jaksa.
"Tidak sama sekali," ujar Ahmad Syahrul.
Jenazah Yosua dibawa ke IGD simak di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Sederet Pengakuan Mengejutkan Sopir Ambulans saat Evakuasi Jenazah Yosua':
(aik/aik)