Tawuran Maut Geng Tangerang 08 Vs Naga Hitam, 11 Orang Diamankan

Tawuran Maut Geng Tangerang 08 Vs Naga Hitam, 11 Orang Diamankan

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 10:35 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Tawuran antarkelompok pelajar berujung tewasnya satu orang berinisial ME (16) terjadi di Jl RC Veteran, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi mengamankan 11 orang dari dua kelompok pelajar tersebut.

"Tim gabungan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan beserta Polsek melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut, dan berhasil mengamankan 11 orang yang terkait dengan peristiwa tersebut yang terjadi di Jl Veteran Bintaro," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Irwandhy mengatakan 11 orang itu merupakan pelajar dari kelompok Tangerang 08 dan Naga Hitam. Dia menuturkan 11 pelajar itu masih berstatus sebagai saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada surat penolakan autopsi, tapi kami tetap berproses, makanya sampai sejauh ini semuanya yang kami periksa itu statusnya masih saksi dari 11 orang itu," ujarnya.

Sebelumnya, tawuran antarkelompok pelajar terjadi di Jl RC Veteran, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tawuran tersebut menewaskan seorang pelajar inisial ME (16).

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan tawuran tersebut terjadi pada Sabtu (22/10) sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi mengetahui adanya korban tewas dalam tawuran setelah mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit yang menerima korban.

"Berawal dari adanya laporan IGD Rumah Sakit dr Suyoto kepada Polsek Pesanggrahan yang menerangkan bahwa telah ditemukan seorang laki-laki tidak diketahui identitasnya dan telah meninggal dunia," ujar Irwandhy saat dihubungi detikcom, Selasa (25/10).

Berdasarkan informasi tersebut, Polsek Pesanggrahan mengecek ke RS Suyoto. Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar ada seorang laki-laki yang meninggal dunia.

"Kemudian dilakukan langkah-langkah identifikasi dan ditemukan identitas korban inisial ME (16)," katanya.

Selanjutnya, polisi mendapatkan informasi bahwa korban tewas di rumah sakit tersebut akibat tawuran. Dari berbagai informasi yang dikumpulkan polisi, diketahui sebelumnya korban terlibat tawuran di Bintaro.

"Didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sebelumnya melakukan tawuran di Jl Veteran, Bintaro, Pesanggrahan," tuturnya.

Polisi telah bertemu dengan keluarga korban. Namun, pihak keluarga menolak autopsi terhadap jenazah korban.

"Dari pihak keluarga memberikan permohonan penolakan untuk tidak dilakukan autopsi," katanya.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Lihat juga Video: Tertangkap Tawuran, Belasan Pelajar di Jaktim Nangis di Pelukan Ortu

[Gambas:Video 20detik]




Meski pihak keluarga menolak autopsi jenazah, pihak kepolisian berkomitmen mengusut kejadian yang menewaskan korban ME tersebut.

"Kami tetap akan memproses peristiwa tersebut, kami akan cari pelakunya," ujarnya.

Tawuran Geng Tangerang 08 Vs Naga Hitam

Lebih lanjut Irwandhy mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Irwandhy mengatakan tawuran ini sempat dibubarkan oleh pihak kepolisian.

"Dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa ditemukan bahwa tawuran tersebut bermula dari media sosial Instagram berupa chat dari kelompok Tangerang 08 dari Tangerang Selatan dengan kelompok Naga Hitam dari Ciledug, yang sepakat dalam chat-nya itu bertemu di Bintaro untuk melakukan tawuran," jelas Irwandhy.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban merupakan bagian kelompok Tangerang 08," cetusnya.

Irwandhy menyampaikan dukacita atas meninggalnya korban. Ia mengatakan pihak kepolisian akan mengusut tuntas kejadian tawuran maut ini.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan kami tetap berkomitmen untuk mengusut tuntas perkara ini siapa pun pelakunya," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads